BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Pengungsi Rohingya yang ada di Bangladesh menolak dipulangkan kembali ke Myanmar. Para pengungsi masih khawatir akan ada pembunuhan dan persekusi terhadap minoritas.
Salah satu pengungsi yang menolak dipulangkan adalah Sayedul haque. Dia mengaku masih takut dengan pemerintahan Myanmar.
“Saya khawatir jika kembali ke Myanmar. Saya takut kepada pemerintah Myanmar seperti dulu saya disana,” ujar Haque, dikutip dari CNN Indonesia, Jumat 23 Agustus 2019.
Otoritas Bangladesh sendiri sudah berencana memulangkan ribuan pengungsi Rohingya. Ribuan pengungsi itu disebutkan sudah layak dan bersedia kembali ke Myanmar. Namun, masih ada pengungsi yang menolak karena takut dengan kondisi di Rakhine.
“Tapi tak ada pemaksaan. Pengungsi akan dipulangkan jika mereka ingin pulang secara sukarela,” jelas komisioner urusan pengungsi Bangladesh, Mohammad Abdul Kalam.
Sementara itu, PBB melaporkan kondisi di Rakhine belumlah konfusif. Konflik antara Arakan Rohingya Salvation Army (ARSA) dengan militer Myanmar masih terus terjadi.
ARSA adalah kelompok yang bertanggung jawab dalam penyerangan pos polisi dan pangkalan militer Myanmar di Rakhine. ARSA mengklaim aksinya sebagai pembelaan hak-hak masyarakat Rohingya. (bpc2)