BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Pemprov Riau sedikit banyak merasa khawatir dengan status sebagai pemilik saham mayoritas di Bank Riau Kepri akan goyah. Hal ini yang jadi alasan Pemprov untuk melakukan tambahan modal ke BRK.
Kepala Biro Ekonomi dan Sumber Daya Alam Setdaprov Riau, Darusman mengatakan, mengucurkan tambahan modal untuk BRK selain bisa memperkuat status kepemilikan saham, juga akan menaikkan jatah deviden Provinsi.
Baca :Â Hasil RUPS BRK: Direktur Dana-Jasa dan Operasional Dipanselkan, Rita Diangkat Jadi Komisaris Independen
“Otomatis dengan menurunnya status pemilik saham, deviden juga akan menurun. Sementara daerah lain terus melakukan penambahan modal,” kata Darusman.Â
Pemprov Riau akan mengucurkan modal kepada BRK dengan besaran sekitar Rp300 miliar. Dengan jumlah itu kepemilikan saham Pemprov Riau di BRK tetap di atas 50%. Darusman menyebut, setakat ini beberapa kepala daerah sudah melakukan aktivitas menambahan modal untuk menaikkan jumlah saham di BRK.
Baca :Â Gubri Soal RUPS BRK: Kami Tindaklanjuti Soal Perubahan Laporan Keuangan
Diantara daerah yang sudah melakukan penambahan modal yakni Pemkab Natuna dan Pemkab Inhil, dengan masing-masing besaran sekitar Rp5 miliar dan Rp6 miliar. Sementara Pemprov Riau sendiri sejak penyertaan modal awal belum pernah melakukan penambahan modal ke BRK, dan sangat berpotensi status kepemilikan saham akan menurun.Â
“Kalau stagnan otomatis nanti kepemilikan saham kita di BRK akan terus menurun. Dan deviden untuk Pemprov Riau juga menurun. Penambahan modal ini adalah upaya agar Pemprov Riau tetap menjadi pemegang saham mayoritas di  BUMD Bank Riau Kepri,” sebutnya. (bpc3)Â
Â