BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Pelepasliaran dua ekor Harimau Sumatera “Bonita” dan “Atan Bintang” dilengkapi dengan kalung GPS Collar.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat, Erly Sukrismanto, Selasa 30 Juli 2019.
Erly menjelaskan, pemasangan kalung GPS Collar pemberian Yayasan ARSARI Djojohadikusumo ini berfungsi untuk memantau pergerakan Bonita dan Atan Bintang di alam bebas.
Baca : Lokasi Pelepasliaran Harimau Sumatera “Bonita” dan “Atan Bintang” Dirahasiakan
“Dari data GPS Collar tersebut, kita akan mengetahui pergerakan satwa tersebut untuk melihat home range serta adaptasi harimau tersebut di habitat barunya,” jelasnya.
Erly menambahkan, pemantauan terhadap Bonita dan Atan Bintang akan dilakukan setiap saat. Pemantauan juga akan dilakukan koordinasi dengan BKSDA Riau.
“Balai KSDA Sumatera Barat bersama Balai Besar KSDA Riau yang akan melakukan pemantauan Harimau Sumatera tersebut pasca dilepasliarkan,” pungkasnya.
Seperti yang diketahui, Bonita dan Atan Bintang merupakan dua ekor Harimau Sumatera yang diselamatkan dari habitatnya di Provinsi Riau karena konflik manusia.
Selama ini, Bonita dan Atan Bintang mendapat perawatan di Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dhamasraya atau disingkat PR-HSD. Bonita dan Atan Bintang kini akan segera dilepas liarkan. (bpc9)