BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Sekretaris Daerah Provinsi Riau, Ahmad Hiujazi menjelaskan jumlah Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk Provinsi Riau tidak terealisasi (hangus) sekitar 20%.
Dia menyebut masalah itu terganjal pada beberapa kentuan yang dipersyaratkan oleh kementerian terkait, hingga tidak memungkinkan untuk dilanjutkan pembangunan dengan dana DAK.
Hijazi menyebut, masalah ini terdapat di RSUD Arifin Achmad, terhadap rencana pembangunan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL). Ada pagu sekitar Rp13 miliar di RSUD Arifin Achmad dana DAK Fisiknya yang tidak bisa direalisasikan.
“Jadi Petunjuk Teknis (Juknis) mengenai itu muncul dari Kementerian Kesehatan, bahwa untuk IPAL perlu DED, dan dipakai degan dana APBD. Nah, masalahnya kita tidak merencanakan itu sebelumnya,” katanya.
Dijelskannya, sementara saat pembahasan IPAL dari Kementerian Kesehatan tidak mempersyaratkan harus ada DED, namun setelah Juknisnya terbit dalam tahun berjalan, ternyata mempersyaratkan harus ada DED. Oleh sebab itu akan sangat berisiko jika harus dilaksanakan.
Sementara untuk Dinas Pariwisata Provisni Riau, ada rencana pembangunan pagai mengelilingi kawasan Idrus Tintin. Pada saat pembahasan, pembangunan pagar ini mengguakan besi dengan standar yang sudah ditentukan. Ternyata dalam anggaran yang terbit spesifikasinya tidak sama seperti perencanaan.
“Jadi Dinas Pariwisata merasa akan bermasalah jika itu harus dipaksakan untuk dilaksanakan. Sayangnya memang semuanya ini tidak disusun dari awal. Kalau dari awal dilaporkan ke kita, ya bisa kita komunikasikan,” tambahnya. (bpc3)