BERTUAHPOS.COM, PEKANBARI – Belum lama usai kunjungan ke Jerman, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Riau kembali akan mengunjungi mancanegara lainnya. Padahal, Gubernur Riau sejak awal sudah mewanti-wanti agar jajarannya tidak sering melakukan perjalanan keluar kota, apalagi ke mancara negara. Namun instruksi ini tampaknya diabaikan.
Sebagaimana dilansir BertuahPos.com, Â Anas Maamun saat pertama menjabat sebagai Gubernur Riau pernah kecolongan soal agenda pelesiran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata ke Jerman. Sebab, Gubernur Riau ketika itu pernah mengambil kebijakan untuk memangkas anggaran yang dinilai menghabur-hamburkan dana APBD, seperti anggaran pelatihan, studi banding, perjalanan dinas, dan lain-lain.
“Iya, saya pernah baca di media. Kalau pak gubernur meminta jajarannya untuk tidak sering-sering melakukan perjalanan dinas, seperti ke Jakarta atau lainnya. Apalagi ke luar negeri. Kalau memang dinas itu mau keluar negeri lain, berarti instruksinya diabaikan dong. Tapi kalau niatnya memang mau jalan-jalan, pasti banyak alasan,†tukas Heri warga Marpoyan kepada BertuahPos.com, Kamis (11/9/2014).
Sayang, saat rencana plesiran ke negeri gingseng tersebut, pejabar Dinas Kebudayaan dan Provinsi Riau pelit bicara. “Sebenarnya itu bukan wewenang saya. Sebaiknya tanya langsung aja ke Pak Kadis. Tapi sekarang dia belum datang, mungkin ada acara,” katanya kepada bertuahpos.com saat ditemui diruanganya.
Hingga saat ini Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Riau belum bisa dikonfirmasi terkait rencana perjalanan ke Korea tersebut.(melba)