BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Senin depan (22 Juli 2019), DPR RI akan memanggil Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara. DPR ingin mendapatkan penjelasan dari Rudiantara terkait penunjukan dua unicorn tersebut.
“Kita akan panggil pada Senin depan, untuk mendapatkan klarifikasi soal fasilitasi dua unicorn dalam penyelenggaraan perjalanan umroh,” jelas anggota Komisi I DPR RI, Arwani Thomafi, dikutip dari CNN Indonesia, Jumat 19 Juli 2019.
Menurut Arwani, penunjukan dua unicorn ini menimbulkan keresahan di kalangan penyelenggara umroh yang memiliki izin Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umroh (PPIU).
“Kami menangkap ada keresahan dari travel yang sudah memiliki PPIU,” tambah dia.
Sebelumnya, Pemerintah menggandeng dua unicorn, Traveloka dan Tokopedia untuk mengembangkan startup umroh digital. Hal ini sebagai bagian dari MoU kolaborasi digital Indonesia-Arab Saudi.
Umroh digital ini sendiri adalah platform khusus yang disebut akan memberikan efesien waktu dan biaya kepada jemaah umroh. Arab Saudi dan startup Indonesia akan bekerja sama membangun platform umroh digital ini.
“Saya yakin Traveloka dan Tokopedia mampu mengembangkannya, karena mereka punya banyak ahli dan programmer,” kata Menteri Kominfo, Rudiantara.
Rudiantara mengatakan alasan penunjukan Traveloka adalah karena mereka sudah terbukti mampu berekspansi di luar negeri.
“Traveloka kan secara de facto sudah berkembang di luar Indonesia. Tokopedia fokusnya di Indonesia,” ujar Rudiantara.
Menurut Rudiantara, ada banyak keuntungan bagi Indonesia dari umroh digital ini. Menurut dia, keuntungan akan didapat unicorn (traveloka dan tokopedia), untuk pebisnis di Indonesia, dan untuk masyarakat Indonesia. Meski Rudiantara tak menjelaskan lebih jauh seperti apa keuntungan tersebut. (bpc2)