BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Pemprov mengklaim angka inflasi Riau dalam kurun waktu lima bulan terakhir (2019), masih terkecil jika dibandingkan dengan angka inflasi daerah lain se-Sumatera. Meskipun pada bulan Juni 2018 inflasi Riau melompat ke angka 1,20%.
“Memang naik, tapi masih terendah se-Sumatera,” kata Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Riau, Ahmad Hijazi, Kamis, 18 Juli 2019 di Pekanbaru.
Menurut Hijazi, pemicu terbesar melonjaknya angka inflasi daerah disumbangkan oleh komoditas cabai yang saat ini menyentuh harga hampir Rp80 ribu per kilogram.Â
Dalam higt level meeting TPID se-Riau di Bank Indonesia, dia menyebut, Pemprov Riau sudah mengarahkan untuk tindakan solusi menekan inflasi.Â
Sebab pada tanggal 24-25 Juli 2019 akan digelar pertemuan TPID Nasional bersama dengan Presiden Joko Widodo, juga untuk membahas solusi terhadap tingginya angka inflasi nasional.
“Enam bulan terakhir kita (Riau) masih termasuk inflasi terendah se-Sumteraa. Memang inflasi itu dipicu dari tiga komponen, yakni pendekatan moneter, kenaikan akibat kebijakan pemerintah dan gejolak harga bahan makanan,” sebutnya.
Hijazi menuturkan untuk di Provinsi Riau, perlu dicermati terhadap pergerakan harga pada volatile food. Itupun hanya pada beberapa komoditi. Seperti cabai dan ayam potong. Sementara untuk komoditi lain sejauh ini cenderung stabil. (bpc3)