BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Pemadaman api saat terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di lahan gambut Riau diakui BNPB sangat sulit. Api yang padam ternyata hanya bersifat sementara, sementara didalam lapisan gambut masih ada bara api.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI, Doni Monardo mengatakan penyebabnya adalah kedalaman gambut di Indonesia yang sangat tebal. Menurut Doni, kedalaman gambut di Indonesia bahkan bisa mencapai 36 meter.
“Kalau diluar negeri, gambut itu cuma dua meter. Tapi kalau di Riau, kedalamannya bisa 20 sampai 36 meter,” kata Doni.
Dengan kedalaman yang mencapai 36 meter tersebut, usaha memadamkan api di lahan gambut Riau menjadi sangat sulit. Seperti saat upaya pemadaman dengan helikopter water bombing, yang ternyata tidak efektif.
“Kita jatuhkan lima ton air dengan cara water bombing. Itu hanya bisa memadamkan sementara saja, tak bisa memadamkan api secara keseluruhan. Karena didalamnya masih ada bara,” jelas dia.
Maka, cara yang paling efektif menurut Doni adalah langkah preventif, dengan mencegah terjadi kebakaran hutan dan lahan. Menurut dia, 99 persen kebakaran yang terjadi disebabkan manusia.
“Maka, pencegahan pertama itu adalah manusianya dulu, agar tak lagi ada kebakaran hutan dan lahan,” pungkas Doni. (bpc2)