BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim (Suska) Riau, Ahmad Mujahidin, menuturkan aspek legalitas menjadi alasan dirinya tetap melanjutkan pemilihan Presiden Mahasiswa (Presma) atau Ketua Dewan Eksekutif mahasiswa (DEMA).
“Rektor fokus ke aspek legalitas. Sebagai perguruan tinggi negeri, Rektor bergerak berdasarkan data dan regulasi pemerintah,” ungkapnya saat dikonfirmasi bertuahpos.com, Rabu 3 Juli 2019.
Meski hingga kini terus mendapat protes dari mahasiswa, Rektor Ahmad Mujahidin menerangkan, telah lama habisnya masa bakti BEM yang lama juga menjadi alasan kenapa dirinya mengambil alih pemilihan Presma baru.
“Dalam rangka penataan kembali BEM yang sudah vacum sejak 28 Februari 2019 maka dibentuk panitia ad hoc berdasarkan SK 1074,” ujarnya.
Rektor Ahmad Mujahidin menambahkan, dirinya juga akan menata ulang organisasi kemahasiswaan di UIN Suska Riau. Hal ini dikarenakan menurutnya saat ini banyak mahasiswa UIN Suska Riau yang mengarah ke paham radikalisme.
“Makanya kita tata ulang organisasi kemahasiswaan supaya taat asas dan damai dalam kehidupan kampus,” jelasnya.
Terkait masih terus berlangsungnya aksi demonstrasi, Rektor Ahmad Mujahidin meminta kepada mahasiswa untuk lebih bijaksana dan tidak melanggar hukum.
“Insyallah akan selesaikan dengan bijaksana. Bijak tetap berpijak pada penegakan hukum dan etika yang berlaku di kampus. Bukan negosiasi yang melemahkan hukum dan etika. Pimpinan UIN Suska Riau tidak boleh kalah denga para pihak yang melanggar hukum dan etika,” pungkasnya.
Seperti yang diketahui, mahasiswa UIN Suska Riau telah melakukan aksi demonstrasi selama 4 hari terkait kebijakan Rektor Ahmad Mujahidin dalam pemilihan Presma. Terbaru, aksi demonstrasi rencananya juga akan dilakukan besok hari Kamis 4 Juli 2019. (bpc9)