BERTUAHPOS.COM, AGAM – Emak-emak “tapakiak” saat mendengar harga cabai Merah meroket tajam. Di pasar tradisional Baso, Kecamatan Baso, Kabupaten Agam, harga satu kilogram cabai Merah mencapai Rp60 ribu, Sabtu 15 Juni 2019.Â
Kenaikan signifikan cabai Merah terjadi sejak tiga hari lalu. Meski kenaikan harga Cabai Merah sudah terjadi sejak H+1 lebaran idulfitri 1440 H/2019 M seminggu lalu. Gilanya lagi, dalam satu hari bisa naik Rp10 ribu rupiah. Kenaikan menggila seperti ini kontan saja membuat kaum emak-emak terkaget-kaget.
“Memang saat ini harganya menggila. Satu kilo 60 ribu. Mulai mengalami kenaikan sehari setelah Hari Raya Idulfitri. Dan kenaikan semakin tinggi, bahkan satu Hari bisa naik Rp10 ribu rupiah,” cerita salah seorang pedagang cabai merah di Pasar Baso, Anis, disela-sela melayani pembeli.
Dia menyebut, menjelang idul fitri 1440 H/2019 M lalu harga cabei merah dipasaran masih terjangkau diharga Rp40 ribu perkilogram.Â
“Jelang lebaran kamarin hanya Rp40 ribu perkilonya. Kenaikan harga mulai sejak sehari setelah lebaran sampai kini makin tinggi,” sebut Anis.
Selain cabai merah, jengkol juga melambung naik. Kini satu biji buah jengkol hargannya mencapai Rp1.500. Kenaikan harga jengkol hampir bersamaan dengan harga cabai merah.
“Ya, selain cabai merah, harga jengkol juga mengalami kenaikan. Saat ini 10 biji Jengkol dijual Rp15.000,” sebutnya.
Salah seorang pembeli, Rama mengaku terkejut dengan harga cabai dan jengkol. Bahkan dirinya berencana membeli setengah kilo, namun urung dan terpaksa membeli satu ons saja. Begitu juga dengan jengkol, dia terpaksa harus mengurungkan niatnya untuk makan jengkol, karena harganya diluar jangkauanya.Â
“Saya terkejut, harga cabai merah mahal, jengkol mahal. Jadi kalau jengkol tidak jadi saya beli, sedangkan cabei hanya satu ons saja, karena mahal. Satu ons cabai saja sekarang Rp6000, harga jengkol untuk 10 biji mencapai Rp15 ribu,” sebutnya. (bpc15)