BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Upaya mendukung pengembangan pendidikan anak usia dini, Pemerintah Provinsi Riau akan mengalokasikan dana sebesar Rp 8 milyar bagi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang saat ini mengalami perkembangan pesat.
Â
Demikian dikatakanGubernur Riau Annas Maamun saat gelar acara penghargaan Rekor Museum Republik Indonesia (MURI).
Â
“Kita akan anggarkan Rp.8 Milyar, jadi PAUD- PAUD di Riau ini berkembang, sehingga akan menjadi bagus dan cantik-cantik,â€terang Annas Maamun mantan Bupati Rohil ini.
Â
Tak hanya Gubri, Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Riau, Dwi Agus Sumarno. Ia menyebutkan jika tahun ini pemerintah Riau akan menata PAUD Â yang ada dan akan disatukan menjadi tempat bagi yang lebih aman dan nyaman untuk belajar anak.
Â
Â
Dwi juga mengatakan bahwa jika tak ada aral melintang, tahun 2015 ini Disdik Riau akan membangun PAUD holistik yaitu PAUD dengan  pendidikan untuk membentuk anak menjadi manusia yang utuh (holistik) melalui pengembangan aspek fisik, emosi, sosial, kreatifitas, spritiual, dan kognitif.
Â
“Nanti kita akan bangun dua sekolah PAUD Holistik di Indragiri Hilir satu dan di Rokan Hilir satu. PAUD Holistik ini nantinya akan ada pembelajaran bahasa inggris dan juga internet namun dijabarkan dalam bentuk yang lebih sederhana. Jadi nantinya di PAUD Holistik ini juga kita kan satukan ada TK nya, PAUD dan juga penitipan anak. Dengan standar kenyamanan dan memang benar-benar sebagai tempat pengembangan karakter anak sejak Dini,â€tandasnya.
Â
Dalam acara tersebut selain dihadiri oleh 3000 anak PAUD, juga turut hadiri oleh Kepala PAUDI Riau, Septina Primawati, Kadisdik Riau, Dwi Agus Sumarna, Kadisdik Pekanbaru, Zulfadil, Walikota Pekanbaru yang diwakili oleh Asisten I Pemko Pekanbaru, M.Noor.
Â
Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan informal.
Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan 5 perkembangan, yaitu : perkembangan moral dan agama, perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan/kognitif (daya pikir, daya cipta), sosio emosional (sikap dan emosi) bahasa dan komunikasi, sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan sesuai kelompok usia yang dilalui oleh anak usia dini seperti yang tercantum dalam Permendiknas no 58 tahun 2009.(advetorial)