BERTUAHPOS.COM, TEMBILAHAN – Sepuluh bulan semenjak dilantik menjadi Bupati Kabuputen Indragiri Hilir (Inhil), HM Wardan dinilai tidak memberikan kontribusi apa-apa. Bahkan seperti dipaparkan Edy Gunawan, anggota DPRD Inhil bahwa kepemimpinannya mandul dan amburadul dalam menjalankan program.
Ia menyoroti rendahnya realisasi penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sampai September 2014. Yakni masih di bawah 30 persen.
Realisasi tersebut jika melihat laporan yang disampaikan masing-masing dinas dan satuan kerja justru akan terlihat semakin kecil, karena masih ada satuan kerja yang penyerapan APBDnya baru sekitar 7 persen, seperti Dinas Perkebunan.
“Dinas Perkebunan ini sangat parah. Masa sih sudah sampai bulan September inian realisasi pekerjaan baru tujuh persen, sehingga pengerjaan tanggul mekanik yang menjadi harapan masyarakat dipastikan tidak bisa dikerjakan, “ ungkapnya, Minggu (07/09/2014).
Selain itu berbagai persoalan kemasyarakatan justru semakin banyak muncul kepermukaan dan tidak mendapatkan penyelesaian maksimal.
Ia juga menilai ketidak becusan aparat pemerintahan dalam menjalankan tugas tersebut pada hakikatnya sudah jelas dan pasti telah diketahui pimpinan tertinggi daerah, yakni Bupati HM Wardan. Namun sejauh ini tidak ada tindakan kongkrit yang dilakukannya.
Yang baru-baru ini mendapat sorotan sangat tajam oleh masyarakat adalah meledaknya kasus sengketa lahan warga Desa Pungkat dengan PT SAL. Ini mencerminkan mandulnya pemerintahan dalam mengambil sikap pro aktif guna mencegah terjadi sengketa tersebut.
Pasalnya, kasus Pungkat ini meledak karena ketidak berdayaan pemerintahan pada semua tingkatan dalam menanggapi aduan masyarakat desa. Kejadian ini diperparah lagi oleh lambannya aparat pemerintahan daerah menangani kasus pasca kejadian, sehingga masyarakat sangat dirugikan. (ezy)
Â