BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Wakil Ketua Komisi I DPRD Riau, Taufik Arrakhman meminta pemerintah pusat lebih memperhatikan kapasitas dalam penjara. Hal ini, kata Taufik, untuk menghindari terjadi kerusuhan seperti yang terjadi di rutan Siak, Sabtu 11 Mei 2019 lalu.
Diketahui, kapasitas Rumah Tahanan (rutan) Kelas IIB Siak Sri Indrapura hanyalah 125 orang. Namun, rutan ini ternyata dihuni 648 orang.
“Over kapasitas, itu sudah pasti. Kalau sudah over kapasitas, maka akan berefek juga kepada jatah air, tempat tidur, segala macam tentu tak memadai,” kata Taufik kepada bertuahpos.com, Senin 13 Mei 2019.
“Maka, kita minta pemerintah pusat memperhatikan hal ini,” tambah dia.
Dilanjutkan Taufik, dengan segala keterbatasan sumber daya di dalam rutan, maka tekanan dan emosi bisa saja meluap yang menyebabkan kejadian kerusuhan tersebut.
“Kita sadar juga, tidak gampang membina dengan orang sebanyak itu,” lanjut dia.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, kerusuhan dan pembakaran terjadi di Rutan Siak, Sabtu 11 Mei 2019. Akibatnya, sejumlah tahanan melarikan diri.
Laporan terakhir, masih ada 10 orang tahanan yang masih melarikan diri dan belum tertangkap. (bpc2)