BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Terduga teroris inisial EY (27) yang diamankan Tim Densus 88 di Bekasi, Jawa Barat belum lama ini disinyalir dapat melalukan modifikasi bom dengan teknologi modern, yakni dengan memicu ledakan bom menggunakan pemancar Wi-Fi
Hal ini dibenarkan oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, Jumat 10 Mei 2019 di Jakarta. “Oleh karenanya dia sudah memodifikasi ‘switching’ bomnya dengan menggunakan ‘router’,” ujar Dedi Prasetyo seperti dilansir dari bisnis.com.
Apabila terjadi demo besar-besaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU) saat penetapan hasil pemilu, EY telah memperkirakan alat pengacak sinyal diaktifkan sehingga gawai tidak dapat digunakan secara maksimal sebagai pemicu bom.
Diketahui sampai saat ini belum ada alat pengacak sinyal yang dapat menghalangi jaringan Wi-Fi, apalagi dengan booster jaringan yang dipancarkan Wi-Fi radiusnya semakin luas.
“Dengan menggunakan router seperti ini dia radiusnya menjadi 500 meter, tambah lagi penguatnya, dia bisa radiusnya hingga satu kilometer,” ucap Dedi Prasetyo.
Strategi yang digunakan dapat meletakkan beberapa ransel berisi bom di kerumunan massa dan meledakannya dari jarak satu kilometer dengan menggunakan gawainya. Peledakan bom dapat dilakukan satu per satu atau serta merta, tetapi hingga kini masih didalami. (bpc3)