Sadis, Ayah Nekat Habisi Nyawa Anak Kandungnya

Share

BERTUAHPOS.COM (BPC), INHIL – Bur (43), salah seorang petani, warga Parit Rembayan Surraya Desa Surraya Mandiri Kecamatan Mandah, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), tega membunuh anak gadisnya yang masih berusia 13 tahun, Sabtu (9/9/2017). Korban yang masih tinggal bersama orang tuanya ini bernama Ina.

Berdasarkan informasi peristiwa mengerikan ini diketahui oleh Ibu korban, Amah (40) yang sedang lelap tertidur, tiba – tiba terbangun, karena ada suara pukulan di luar kamar. 

Kapolres Indragiri Hilir AKBP Dolifar Manurung membenarkan atas terjadinya kasus tersebut. “Iya ini memang benar, kejadian ini diketahui oleh istri korban,” katanya, Sabtu (9/9/2017).

Melalui Kapolsek Mandah IPTU Warno, mengatakan disaat Amah terbangun dan mencari asal suara, dia melihat korban Ina sedang terbaring dengan posisi miring, sedangkan tersangka berdiri di depan korban, dengan tangan kiri memegang sebilah parang, sambil berkata setan berulang-ulang. Spontan Amah berusaha mencegah perbuatan tersangka dan membentangkan tangannya di atas tubuh anaknya yang tetap terbaring sambil berkata dan mengingatkan itu anak mereka. Namun upaya itu gagal karena tersangka kembali mengayunkan parangnya dan mengenai jari tangan Amah. Karena ketakutan, Amah kemudian meninggalkan Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan pergi berobat ke Pustu Desa Surraya.

“Amah baru mengetahui anaknya sudah meninggal dunia, sekembali dari berobat. Korban diketahui menderita luka di bagian leher, tangan dan dada,” Jelas IPTU Warno.

Lebih lanjut, Kapolsek Mandah, bersama anggota, langsung mendatangi TKP dan berhasil mengamankan tersangka, tidak jauh dari tempat kejadian tersebut. Dari hasil pemeriksaan sementara, diduga tersangka mengalami gangguan jiwa. 

“Tiga tahun yang lalu, kepala tersangka pernah tertimpa buah kelapa yang dikaiitnya. Semenjak itulah tingkah tersangka berubah,” tambahnya.

Warno juga mengatakan tersangka akan diobservasi kondisi kejiwaan. Saat ini tersangka sudah diamankan Polsek Mandah serta barang bukti sebilah parang berhulu warna hitam yang terdapat bercak darah. (Bpc14/ol)