Kesehatan

Ahli: Kalung Eucalyptus Buatan Kementan Tak Mampu Cegah Corona

Share

BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Produk olahan eucalyptus buatan tidak mampu mencegah penularan corona, begitu kata Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia Dicky Budiman.

Produk olahan kayu putih seperti kalung eucalyptus buatan Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia hanya dapat untuk mengatasi gangguan gejala nafas ringan, tidak untuk pencegahan dan penanggulangan Covid-19.

“Tidak boleh atau tidak disarankan dalam tujuan terapi. Tapi jika ada potensi untuk mengurangi gejala gangguan nafas ringan, tidak jadi masalah digunakan,” ujar Dicky kepada dikutip CNNIndonesia.com, Kamis 6 Mei 2021. “Tapi dengan catatan, gangguan nafas ringan di bagian atas,” tambah dia.

Dia menjelaskan jika eucalyptus dikatakan sebagai pencegahan dan penanggulangan virus SARS-CoV-2 merupakan hal yang salah, karena sampai sejauh ini berdasarkan penelitian tidak disarankan untuk digunakan sebagai tujuan terapi.

Selain itu, ia mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati menggunakan cairan eucalyptus untuk dikonsumsi, seperti misalnya penggunaan dengan cara diminum langsung atau dicampurkan dengan air.

Karena berdasarkan riset pasien dengan komorbid, punya banyak obat yang jika dikonsumsi bersamaan tentu akan ada interaksi yang harus diperhatikan.

Dia menilai sejauh ini penggunaan eucalyptus bisa untuk vaporitation, seperti digunakan pada air panas di baskom dikasih cairan ini untuk membantu untuk melonggarkan nafas.

“Itu kan sering dilakukan secara tradisional dan dalam jurnal dianjurkan tapi untuk gangguan pernapasan yang sangat ringan seperti flu. Itu pun digunakan tidak boleh lebih dari 15 menit,” ujarnya.

Sebelumnya Kepala Badan Litbang Pertanian Kementerian Pertanian(Kementan) Fadjry Djufry mengatakan pihaknya masih terus menyempurnakan penelitian terkait eucalyptus atau kayu putih sebagai obat pencegahan dan penanggulangan wabah virus corona (Covid-19).

Fadjry mengatakan tahun ini, Balitbang Kementan juga akan berkoordinasi langsung terkait penelitian atau riset kayu putih sebagai penangkal Covid-19 dengan Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Hasanuddin (Unhas).

Eucalyptus sempat heboh setelah klaim Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bahwa minyak kayu putih ampuh dalam membasmi virus Corona. Produk karya Balitbang yang terdiri dari roll, inhaler, dan kalung kayu putih anti-Covid-19 itu lantas ramai dibicarakan sejak Mei 2020. (bpc2)