Antara Ratusan Hotspot di Sumatera dan Riau Berpotensi Asap Kiriman, Benarkah Hanya Sebatas Asumsi?

Share

BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Riau dalam ancaman asap kiriman masih “diperdebatkan”. Sejak meredanya kabut asap akhir September lalu, Riau masih dihantui adanya potensi kabut asap dari provinsi tetangga sebab jumlah hotspot di sana masih menggila. 

Namun kondisinya saat ini Riau tidak terpapar asap. Oleh sebab itu ada asumsi bahwa asap kiriman tidak begitu signifikan berkontribusi terhadap persoalan asap di Riau. 

Riau berasap pada September lalu karena memang sebagian wilayah Riau terbakar. Soal pergerakan arah angin dan sifat cekungan pembelokan angin hanya salah satu faktor pendukung mengenai asap kiriman. 

Jika dilihat dari kondisi hotspot di Sumatera saat ini, provinsi tetangga terus terpantau satelit sejak kondisi asap di Riau sudah mereda. Hari ini, Senin, 14 Oktober 2018, berdasarkan data yang Dikeluarkan oleh BMKG Stasiun Pekanbaru, di Sumatera terpantau sebanyak 753 titik panas pada tingkat kepercayaan 50%. Kondisi ini sebenarnya sudah terjadi sejak awal Sumatera dilanda Karhutla.

Data BMKG Stasiun Pekanbaru hari ini juga menyebutkan bahwa Sumsel menjadi provinsi terbesar menyumbang hotspot. Jumlahnya 583 titik, Jambi 92 titik, Lampung 54, Babel dan Sumber masing-masing 9 dan 3 titik. Sangat jauh jika dibandingkan dengan hotspot di Riau yang hanya 12 titik panas. Tapi Riau tidak terpapar asap kiriman. 

Bertuahpos.com menghubungi Kasi Data dan Informasi BMKG Stasiun Pekanbaru Marzuki untuk memperjelas persepsi ini. Marzuki menerangkan dengan jumlah hotspot sebanyak itu, pada prinsipnya memang Riau sangat berpotensi terpapar asap kiriman. “Dengan jumlah hotspot sebanyak itu, sebenarnya sangat berisiko Riau terpapar asap kiriman,” katanya.

Lantas, dengan jumlah hotspot 500 lebih di Sumsel mengapa Riau tidak terpapar asap? Kepada bertuahpos.com, Marzuki menyebut bahwa kondisi atmosfer di Riau cukup basah.

Hal itu dikarenakan ada banyak potensi hujan di Riau. Dijelaskan Marzuki, kondisi atmosfer yang basah sangat berpengaruh untuk meredam asap kiriman. Apalagi kisaran volume asap kiriman masih bisa ditekan dengan kondisi atmosfer yang basah itu.

“Iya. Ada kemungkinan (saat ini Riau terpapar asap kiriman). Namun saat ini kondisi dinamis atmosfer diwilayah riau cukup basah sehingga disebagian wilayah riau berpotensi tejadi hujan,” sebutnya. (bpc3)