Opini

Strategi Stakeholder Demi Membangun Desa Wisata Dayun menjadi Pesona Wisata Riau

Share

Desa Wisata dayun menjadi salah satu Desa yang terpilih dan masuk ke dalam 50 besar Desa Wisata terbaik dalam Ajang Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 yang diadakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. ADWI di adakan setiap tahunnya. Pemilihan Desa Wisata Terbaik ini melalui beberapa proses seleksi, mulai dari 3540 jumlah Desa Wisata yang mengikuti kegiatan ini, kemudian dinilai oleh setiap juri penilai yang telah dibentuk oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan awalnya dikerucutkan menjadi 300 Desa Wisata, dikecilkan lagi menjadi 100 Desa Wisata, dan akhirnya dikecilkan kembali menjadi 50 besar Desa Wisata yang ada pada 34 Provinsi yang ada di Indonesia. Salah satunya yaitu Desa Wisata Dayun. Desa Wisata Dayun terletak di Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak Sri Indrapura.

Desa Wisata Dayun memiliki beragam potensi destinasi wisata yang dapat diberikan kepada wisatawan. Potensi objek wisata yang ada di Desa Wisata Dayun yaitu, adanya Embung terpadu, Danau Zamrud sebagai salah satu Taman Nasional Riau, ada juga kawasan hijau Dayun dan tempat olahraga, ada juga pertunjukkan budaya, seperti tari olang-olang dan silat Pangean. Terdapat juga agrowisata peternakan kambing yang juga menjadi salah satu objek wisata yang dapat menjadi pilihan. Desa Wisata Dayun juga terdapat wisata religi, berupa ziarah makam Tuk Antan Berdarah Putih atau biasa orang Dayun menyebutnya Khalifah Kholil.

Tidak hanya objek wisata saja yang dapat diberikan kepada wisatawan, tetapi Desa Wisata Dayun juga memiliki produk wisata berupa batik Dayun dan anyaman daun ombay. Desa Wisata Dayun juga dikenal dengan olahan semangka, seperti sirup semangka, brownis semangka, jelly semangka, dan selai semangka. Di Desa Wisata Dayun ini juga terdapat homestay yang menjadi bisnis oleh masyarakat desanya. Produk-produk olahan semangka dibuat langsung oleh masyarakat Desa Wisata Dayun dan dapat memberikan tambahan penghasilan bagi masyarakat Desa, begitupun juga dengan adanya bisnis homestay yang dijalankan.

Perkembangan Desa Wisata Dayun tidak lepas dari adanya kerjasama kolaboratif antar sesama stakeholder yang terkait. Mulai dari Kepala Desa atau Penghulu Dayun, Dinas Pariwisata Riau, Dinas Pariwisata Siak, Pokdarwis Kampung Dayun, dan stakeholder lainnya yang sangat bersinergi untuk membangun Desa Wisata Dayun. Banyak usaha yang dilakukan demi tercapainya Desa Wisata Dayun sebagai Desa Wisata terbaik.

Penghulu Dayun yaitu Bapak Nasya Nugrik, selalu berusaha melakukan pengembangan terhadap Desa Wisata Dayun dan bekerjasama dengan Dinas Pariwisata, mulai dari adanya pelatihan yang dilakukan kepada pengusaha UMKM yang berada disekitar kawasan wisata untuk peningkatan ekonomi pengusaha UMKM. Tidak hanya pelatihan untuk pengusaha UMKM saja, tetapi dilakukan juga pelatihan sumberdaya manusia kepada masyarakat Desa Wisata yang ingin ikut andil dan bekerja untuk mengembangkan Desa Wisata Dayun serta juga meningkatkan ekonomi masyarakat Desa.

Desa Wisata Dayun sudah banyak dikenal, tidak hanya oleh masyarakat Siak saja, tetapi juga masyarakat diluar siak, hal ini ditunjukkan selama tahun 2022 tercatat lebih kurang 50.000 orang wisatawan baik itu dari dalam siak maupun di luar siak yang telah mengunjungi Desa Wisata Dayun.

Mulai Januari hingga Mei 2022 kemarin semakin bertambahnya jumlah wisatawan juga dipengaruhi oleh branding yang dimiliki oleh Desa Wisata Dayun. Desa Wisata Dayun telah membentuk sebuah branding yang baik, mulai dari akun sosial media yang ada, seperti instagram @DesaWisataDayun yang memiliki lebih dari 1000 pengikut dan selalu update mengenai perkembangan objek-objek, perkembangan infrastruktur dan lain sebagainya dan membuat setiap wisatawan tertarik untuk mengunjungi Desa Wisata Dayun dan akan berdampak juga dalam peningkatan perekonomian masyarakat desa.

Tidak hanya melalui akun sosial instagram Desa Wisata Dayun saja, melainkan akun instagram dinas pariwisata, akun Gubernur Riau @syamsuar.official, dan akun pariwisata lainnya, yang memang ikut serta andil untuk memperkenalkan Desa Wisata Dayun kepada masyarakat luar.

Kelanjutan dari pemilihan Ajang Desa Wisata Indonesia (ADWI) ini nantinya, 50 besar Desa Wisata yang sudah terpilih akan di survey satu persatu oleh tim penilai dan juri yang telah dibentuk oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Ada 7 unsur penilaian Desa Wisata, yaitu Daya Tarik Pengunjung, Homestay, Digital dan Kreatif, Souvenir, Toilet Umum, CHSE (Cleanliness, Health, Safety and Environment Sustainability), dan Kelembagaan Desa. Penilaian juga dilihat dari kelengkapan data yang ada di aplikasi Jadesta. Nanti akan dipilih Desa Wisata terbaik dari setiap unsur yang ada pada acara malam penganugrahan ADWI 2022.

Desa Wisata Dayun melalui Penghulu Dayun dan stakeholder lainnya saat ini tengah mempersiapkan dan berupaya dalam penilaian Desa Wisata tersebut. Setiap unsur dikembangkan dan diperbaiki, mulai dari sumberdaya manusia yang diikutkan pelatihan, seperti pelatihan pelayanan, pelatihan UMKM, dan sebagainya. Pengembangan Desa Wisata ini juga melakukan inovasi-inovasi baru, seperti mengadakan lomba masak dengan hadiah yang besar dan dibuka untuk umum.

“Diharapkan dengan terpilihnya Desa Wisata Dayun ini menjadikan Desa Wisata Dayun lebih dikenal secara luas lagi, tidak hanya oleh masyarakat siak saja, tetapi juga dikenal oleh berbagai daerah, tentunya dengan selalu melakukan pengembangan dan perbaikan, diharapkan kedatangan Wisatawan selalu meningkat dan berdampak kepada penghasilan juga ekonomi masyarakat Dayun meningkat” ucap Penghulu Dayun dalam wawancaranya.

Desa Wisata Dayun juga menggalakkan slogan #keDayunaja dan slogan #ayokeRiau, sebagai simbol untuk mengajak Wisatawan lokal maupun mancanegara untuk datang ke Dayun dengan berkunjung dan melihat potensi wisata, produk olahan serta prosuk wisata yang ada di Desa Wisata Dayun.(*)

oleh: Meyyola Sandy, Mahasiswa Pasca Sarjana Universitas Riau

Artikel/Opini menjadi tanggung jawab sepenuhnya penulis