Catatan Sejarah 22 November: Terbunuhnya Presiden AS, John F. Kennedy

Share

BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – John Fitzgerald Kennedy atau lebih dikenal dengan JFK adalah presiden Amerika Serikat (AS) yang menjadi sahabat Bung Karno. Saat itu, JFK menjabat sebagai presiden AS yang ke-35.

JFK sendiri mati terbunuh pada 22 November 1963, saat tengah melakukan kunjungan kerja ke wilayah Texas. Pihak Amerika menyebutkan pembunuhnya adalah Lee Harvey Oswald, meski banyak dugaan pembunuhan JFK adalah sebuah konspirasi.

Dikutip dari historia.id, JFK dan Soekarno punya kesepahaman pemikiran yang membuat keduanya bersahabat. JFK di mata Soekarno sangat mengerti dengan negara berkembang. JFK juga mendukung upaya Soekarno untuk merebut Papua Barat.

“Tapi tuan, bukankah orang Papua berbeda dengan tuan?” tanya JFK saat itu, merujuk ras Melanesia di Papua yang berbeda dengan ras Indonesia lainnya yang Melayu Mongoloid.

Pertanyaan JFK ini dijawab oleh Soekarno dengan mengatakan bahwa bangsa Indonesia bukanlah didasarkan pada ras dan suku bangsa. Papua Barat, tegas Soekarno, adalah bagian dari Indonesia.

Meski tidak mendapatkan kesepakatan, namun JFK tetap mendukung Soekarno agar menyelesaikan masalah Papua Barat tanpa konflik militer. JFK juga sependapat dengan Soekarno yang menentang semua bentuk kolonialisme.

Soekarno kemudian mengundang JFK untuk berkunjung ke Indonesia, sekaligus melihat keadaan Papua Barat. JFK menyetujui undangan tersebut. 

Hanya saja, sebelum memenuhi undangan Soekarno, JFK sudah terlebih dahulu ditembak mati. (bpc2)