Finance

Penjelasan Analis Kenapa Saham Consumer Goods Kok Landai dan Cenderung Turun

Share

BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU Saham-saham di consumer goods dan infrastruktur sejauh ini terpantau melandai bahkan cenderung bergerak turun. Meski demikian optimisme terhadap sektor ini cukup baik, begitu menurut Roly analis dari MNC Sekuritas.

“Secara fundamental saham-sama sektor consumer goods tak ada masalah. Hanya saja mengapa kondisinya saat ini cenderung tidak bergerak naik, lantaran memang ada banyak faktor penyebab,” katanya dalam live Ingstagram @idx_Riau, dilihat Bertuahpos.com, Selasa, 6 April 2021.

Salah satu faktor yang begitu berpengaruh yakni kebijakan pemerintah melakukan pembatasan kegiatan di tempat umum, sehingga memberikan dampak signifikan terhadap pergerakan ekonomi di sektor kepariwisataan.

Dia menambahkan, bergeraknya sektor pariwisata akan sangat berdampak terhadap produk-produk consumer goods. Sedangkan untuk sementara ini sektor itu belum begitu terangkat.

“Kalau kita lihat sekarang, belum ada hal yang besar sehingga bisa mengangkat pergerakan harga saham-saham di consumer goods. Oleh sebab itu, pergerakan harga hanya di stu-situ saja, bahkan cenderung turun,” jelasnya.

Faktor lain yang juga memberi andil terhadap lambatnya pergerakan saham di sektor ini, yakni kebijakan pemerintah soal larangan mudik lebaran. Dengan demikian, jika dilihat akan ada pembatasan gerak pada ruang publik, “Yang ini juga akan berdampak pada tingkat konsumsi masyarakat pada produk-produk consumer goods,” jelasmya.

“Secara fundamental tak ada masalah untuk pergerakan saham di sektor ini. Hanya saja, para investor cenderung menunggu hadirnya ‘pemain besar’. Jika itu sudah terjadi maka pergerakannya juga akan mengalami kenaikan yang signifikan,” kata Roly. 

Sebelumnya, IHSG sesi I Selasa 6 April 2021 menguat 0,44% atau 26,15 poin ke level 5.996,44. Penguatan IHSG ditopang kenaikan sembilan dari 10 sektor. Kenaikan sektor tambang 1,31%, industri dasar 0,74% dan perdagangan 0,72% menopang IHSG di zona hijau. Hanya satu sektor yang berada di zona merah yakni consumer goods yang turun 0,14%.

Total volume perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) siang ini mencapai 11,17 miliar saham dengan total nilai transaksi Rp 5,47 triliun. Ada 275 saham yang menguat, 178 saham yang melemah dan 176 saham yang nilainya tidak berubah.

Kendati IHSG menguat tapi investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp 121,56 miliar di seluruh pasar. Sementara di pasar reguler asing juga mencatatkan net sell sebesar Rp 77,10 miliar. (bpc2)