Tujuh Hotel Bintang di Pekanbaru Ditutup, PHRI: Biaya Operasional Besar

Share

BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Tujuh hotel berbintang di Pekanbaru secara resmi telah menyampaikan pemberitahuan ke Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) Riau, bahwa manajemen menutup operasional hotel selama wabah Covid-19.

Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Riau, Nofrizal berkata, ditutupnya hotel tersebut lantaran biaya operasional jauh lebih tinggi ketimbang pemasukan yang mereka terima. Artinya keputusan ini telah diambil oleh pihak manajemen hotel atas dasar pertimbangan bisnis serta mengikuti anjuran pemerintah.

“Pengeluaran operasional lebih besar daripada pendapatan, sehingga mereka pelaku industri menutup sementara hotel-hotel mereka,” katanya Nofrizal, Jum’at 03 April 2020.

Dia menambahkan, setakat ini berhentinya tujuh operasional hotel di Pekanbaru sampai batas waktu yang belum ditentukan. Namu yang pasti sampai kondisi dan situasi benar-benar stabil dari wabah Covid-19.

Nofrizal menuturkan, para pelaku usaha disektor perhotelan di Riau berharap kondisi ini segera berlalu. Pihak manajemen di masing-masing hotel juga telah memperkirakan potensi kerugian yang akan mereka alami jika wabah ini terus berlanjut tanpa batas waktu.

PHRI hingga saat ini masih menyimpan rapat ketujuh daftar hotel yang sudah menyatakan berhenti beroperasi untuk sementara waktu. Organisasi ini berencana akan menggelar pertemuan internal dalam waktu dekat untuk membahas masalah ini.

Dari penelusuran bertuahpos.com, beberapa waktu lalu, hotel yang secara resmi telah mengumumkan ke publik atas penghentian operasional, diantaranya: Royal Asnof Hotel, Win Star Hotel, dan Aryaduta. Namun beredar kabar bahwa keputusan yang sama juga diambil oleh pihak Manajemen Hotel Labersa, dan beberapa hotel berbintang lainnya. (bpc3)