Berita

Syamsuar Sebut Riau Lumbung Suara Golkar, Airlangga: 20% Nggak Cukup untuk Jadi Presiden Pak Gubernur

Share

BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Ketua DPD Partai Golkar Riau Syamsuar mengatakan bahwa Riau adalah lumbung suara untuk kemenangan Golkar pada Pemilu dan Pilkada di 2024 mendatang.

Klaim ini disampaikan Syamsuar saat memberikan sambutan dalam pelantikan pengurus DPD Partai Golkar Riau di Hotel Labersa, Kampar, Riau, pada Kamis malam, 24 Februari 2022.

“Riau ini adalah lumbung suara Golkar, Pak Menteri. Riau ini lumbung suara Golkar untuk kemenangan Golkar pada Pemilu dan Pilkada yang akan datang,” kata Syamsuar ketika itu.

Dia mengatakan, bahwa Golkar Riau sudah menjalankan mesin politiknya lebih awal, salah satunya dengan melakukan perekrutan keanggotaan baru dalam jumlah besar. Hal ini dilakukan untuk menggesa target 20 persen perolehan suara seperti yang sebelumnya telah ditetapkan DPP.

“Kami telah rekrut kader baru dan digesa target DPP 20 persen. Kami sudah menerima aspirasi dari berbagai kalangan masyarakat untuk perbaikan kinerja dan keberadaan partai Golkar di Riau ke depannya,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto mengatakan bahwa target 20 persen itu tidak cukup untuk menang. 

“Seperti tadi Pak Gubernur bilang, target kita 20 persen. Tapi 20 persen belum cukup memenangkan Pemilu Presiden. Pemilu Presiden kita butuh di atas 50 persen,” kata Airlangga.

Oleh sebab itu, dia menegaskan, upaya pergerakan harus dilakukan Golkar lebih awal untuk merebut potensi-potensi suara. Tak hanya dengan merekrut anggota baru, tapi juga diperlukan dukungan suara dari partai-partai lain.

Salah satu agenda penting lainnya atas kedatangan Airlangga Hartarto ke Riau, yakni merumuskan rencana politik bagaimana Golkar bisa meraih kemenangan dalam Pilpres dan Pilkada 2024 mendatang.

Sekretaris Umum DPD Golkar Riau Indra Gunawan Eed mengatakan, bahwa yang hadir dalam pelantikan pengurus DPD Golkar Riau pada Kamis malam kemarin adalah mesin-mesin politik Golkar yang siap bergerak. 

“Tujuannya bagaimana Pak Airlangga bisa menang di Pilpres dan bagaimana Pak Syamsuar bisa menjabat Gubernur Riau dua periode,” tuturnya. (bpc2)