Berita

Syamsuar Dapat Kado Minyak Goreng dan Jam Weker dari Mahasiswa Unri

Share

BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Gubernur Riau Syamsuar diberi bingkisan kado oleh BEM Unri udai silaturahmi antar keduanya di Gedung Daerah Provinsi Riau di Pekanbaru, Senin, 21 Maret 2022. Di dalam kado itu berisi minyak goreng dan jam weker. 

Saat penyerahan kado berlangsung, hampir terjadi kericuhan karena para mahasiswa memaksakan diri untuk membentang spanduk, namun dihadang oleh petugas Satpol PP.

Presiden Mahasiswa Unri Kaharuddin mengatakan, minyak goreng yang diberitakan kepada Syamsar sebagai simbol kegagalan pemerintah terhadap oligarki. Sedangkan jam weker, sebagai pengingat di sisa masa jabatannya.

“Pak Gubernur, dalam kado ini ada minyak goreng dan jam weker dan pernyataan sikap kami kepada pemerintah atas kinerja selama ini, terutama dalam hal penyelesaian masalah harga minyak goreng,” katanya.

Gubernur Riau Syamsuar saat itu menolak untuk menerima bingkisan minyak goreng. Namun dia bersedia menerima jam weker dan pernyataan sikap mahasiswa. 

“Saya tak butuh minyak goreng. Lebih baik kalian sedekahkan kepada orang yang membutuhkan. Kalau saya terima, ini mubazir nanti. Silahkan sedekahkan kepada yang membutuhkan,” ujarnya.

Secara umum Syamsar merespon bahwa kritik yang disampaikan mahasiswa adalah hal yang biasanya. Persoalan yang terjadi saat ini tak bisa dilihat dari satu sisi. 

“Apa keberhasilan yang kami capai tetap kami sampaikan juga. Jadi melihatnya jangan dari satu sisi. Kami juga meminta kepada mahasiswa untuk tidak melihat persoalan yang ada dari satu susi,” kata Syamsuar.

Sementara itu, Kepala Diskominfotik Provinsi Riau Erisman Yahya mengatakan, sikap Gubernur Syamsuar, Wagubri Edy Natar Nasution dan Sekdaprov Riau SF Hariyanto, juga perlu diapresiasi, karena sudah memberikan ruang terbuka kepada aktivitas mahasiswa untuk berdialog.

“Saya rasa Pemprov Riau sudah sangat terbuka menyambut mereka untuk berdialog. Sekaligus menghadirkan Pak Wagub, Sekda dan perangkat OPD lainnya, agar data-data yang disampaikan. Sikap kritis dari kawan-kawan mahasiswa adalah hal yang wajar. Oleh sebab itu, Pak Gubernur sangat terbuka menerima mereka untuk silaturahmi,” jelasnya.(bpc2)