KPU Banten Pilih Badak Jawa Sebagai Maskot Pilgub 2024

KPU Banten Pilih Badak Jawa Sebagai Maskot Pilgub 2024

BERTUAHPOS.COM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Banten telah memilih badak Jawa sebagai maskot untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten yang akan digelar pada 27 November 2024.

Ketua KPU Banten, Mohamad Ihsan, mengumumkan hal ini pada peluncuran maskot dan lagu promosi (jingle) di Serang, Sabtu malam.

“Maskotnya berupa badak Jawa, karena badak ini salah satu hewan yang dimiliki oleh Banten. Kami juga memberikan dua jenis kelamin betina dan jantan yang dinamai Bara dan Jara,” kata Ihsan.

Ihsan menjelaskan bahwa pemilihan badak Jawa sebagai maskot didasarkan pada statusnya sebagai hewan langka yang hanya bisa dijumpai di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten.

“Badak merupakan hewan langka yang kini hanya bisa dijumpai di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten, dan kondisinya terancam punah. Dari data per Agustus 2021, jumlah badak di Ujung Kulon hanya tersisa 75 ekor,” ujarnya.

Dengan memilih badak Jawa sebagai maskot, KPU Banten ingin mengingatkan masyarakat akan pentingnya menjaga hewan langka ini sembari mendorong partisipasi dalam pemilu.

“Ini merupakan bagian dari kita menyayangi badak yang dimiliki oleh Banten. Dengan semangat kita menggunakan hak pilih. Jadi Bara itu Banten bersuara sedangkan Jara, jaga suara,” tambah Ihsan.

Peluncuran maskot ini adalah bagian dari strategi KPU Banten untuk meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat menjelang Pilgub 2024.

Maskot ini mengandung berbagai makna warna: abu-abu dan hitam melambangkan netralitas, putih melambangkan kebersihan, kuning melambangkan keceriaan, merah melambangkan keberanian, emas melambangkan kesejahteraan, dan ungu mewakili tinta pemilu.

“KPUD Banten akan bertindak dan bersikap netral, tidak memihak pada salah satu calon atau kelompok tertentu,” tegas Ihsan.

Untuk peluncuran maskot dan jingle ini, KPU Banten telah menyiapkan anggaran sekitar Rp1,5 miliar yang mencakup berbagai kegiatan sosialisasi.

“Targetnya adalah untuk peningkatan partisipasi pemilih di Banten. Jika Pemilu 2017 angka partisipasi tercatat 75 persen, maka dengan adanya serangkaian sosialisasi, partisipasi di Pilkada diharapkan dapat meningkat,” pungkas Ihsan.

Exit mobile version