BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Jambu biji merupakan salah satu buah yang tumbuh di daerah tropis asal Amerika Tengah. Jambu ini mengandung beragam nutrisi penting, dan sangat baik untuk tubuh.
Buah jambu klutuk mengandung antioksidan, vitamin C, kalium dan serta. Kandungan nutrisi yang tinggi itulah yang dapat memberikan manfaat untuk kesehatan tubuh. Rupanya tak hanya buahnya yang memiliki manfaat, tapi daun jambu biji juga bisa digunakan untuk pengobatan tradisional dan mengatasi berbagai masalah kesehatan.
Dikutip dari Healthline, berikut ini beberapa manfaat daun jambu biji:
Banyak ilmuwan percaya bahwa daun jambu biji mengandung antioksidan dan vitamin tinggi yang dapat melindungi jantung dari kerusakan akibat radikal bebas. Ekstrak daun jambu biji juga dikaitkan dengan penurunan tekanan darah, penurunan kolesterol jahat, dan peningkatan kolesterol baik.
Sejumlah penelitian tabung menemukan bahwa ekstrak daun jambu biji dapat mengontrol kadar gula darah untuk jangka panjang. Penelitian pada 19 orang mencatat, minum teh daun jambu biji dapat menurunkan kadar gula darah setelah makan.
Sementara itu, penelitian lainnya pada 20 orang penderita diabetes tipe 2 mengungkapkan bahwa minum teh daun jambu klutuk dapat menurunkan kadar gula darah setelah makan lebih dari 10 persen.
Ekstrak daun jambu biji dapat bermanfaat bagi kesehatan pencernaan. Penelitian menunjukkan, daun jambu biji dapat mengurangi intensitas dan durasi diare. Sedangkan pada penelitan lainnya menjelaskan ekstrak daun jambu biji bersifat antimikroba yang dapat menetralkan mikroba berbahaya di usus.
Sejumlah bukti mengungkapkan bahwa ekstrak daun jambu klutuk setiap hari dapat mengurangi intensitas nyeri. Pada penelitian yang dilakukan 197 wanita yang mengalami nyeri menstruasi, dijelaskan bahwa konsumsi 6 mg ekstrak daun jambu biji setiap hari dapat mengurangi intensitas nyeri.
Dalam jurnal Nutrition and Metabolism dijelaskan bahwa daun jambu klutuk dapat mencegah diabetes dengan cara menghambat beberapa enzim yang mengubah karbohidrat dalam saluran pencernaan menjadi glukosa, sehingga memperlambat penyerapan sukrosa dan maltosa dalam darah. (bpc2)