Berita

IDI Laporkan Kasus Covid-19 di Luar Jawa yang Mulai Meroket

Share

BERTUAHPOS.COM, JAKARTA — Ketua Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Adib Khumaidi menyebutkan, meski kasus Covid-19 telah mengalami penurunan di Pulau Jawa, terjadi peningkatan di beberapa wilayah di luar Pulau Jawa. Kenaikan permintaan oksigen di daerah menjadi salah satu indikator.

“Memang kalau kita lihat turunnya kasus ini bukan hanya di Jakarta, kami dapat laporan turunnya kasus ini juga ada di wilayah di Semarang, Kudus, Pati, Rembang turun,” kata Adib dalam konferensi pers virtual yang dipantau dari Jakarta, sebagaimana dilansir dari Republika.co.id, Rabu, 28 Juli 2021.

Adib memberi contoh bagaimana tingkat ketersediaan tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) di Semarang mengalami penurunan yang sempat terisi 92 persen, kini berada di kisaran 66 persen. Sementara di Jakarta, BOR menjadi 76 persen dengan BOR ICU menjadi 85 persen.

IDI juga mendapatkan laporan penurunan BOR di Bekasi dan Tangerang, meski masih ada daerah yang mengalami peningkatan, seperti di Yogyakarta dan Surakarta. Meski BOR di beberapa wilayah di Pulau Jawa mengalami penurunan, dia memperingatkan terjadi peningkatan kasus di luar wilayah Pulau Jawa.

“Sudah melangkah pada peningkatan kasus di luar Jawa, seperti Jambi, Palembang (di Sumatera Selatan) kemudian Kalimantan Selatan kemudian Kendari (di Sulawesi Tenggara). Itu sekarang juga sudah ada peningkatan kasus beberapa yang sudah dilaporkan,” ujarnya.

Pengendara menunjukkan Surat Tanda Registrasi Pekerja (STRP) kepada petugas di pos penyekatan pembatasan mobilitas masyarakat pada PPKM Darurat di wilayah perbatasan menuju Jakarta di Jalan Margonda, Depok, Jawa Barat.

Adib menjelaskan beberapa indikator telah terjadi peningkatan kasus Covid-19 adalah dengan terjadinya kenaikan permintaan oksigen di wilayah tersebut selama beberapa waktu. Hal itu, katanya, terjadi di Kalimantan Selatan, Jambi dan Sumatera Selatan. “Dari situ kemudian kita melihat bahwa sekarang ini sudah mulai meluas di luar Jawa,” demikian kata Adib. (bpc2)