Berita

Banjir di Kuansing, 14,282 KK Terendam, Kalaksa BPBD Kuansing :Ini Banjir Paling Tinggi Beberapa Tahun Terakhir

Share

BERTUAHPOS.COM, KUANSING – Memasuki hari ke tiga banjir di kabupaten Kuantan Singingi, Riau kodisi air makin tinggi di Kuansing bagian hilir, sampai saat ini 14.282 Kepala Keluarga (KK) sudah terendam banjir, namun saat ini banjir masih merendam pemukiman warga.

Kalaksa BPBD Kuansing Andrizul SKM MSi saat di wawancarai media do lokasi banjir membenarkan bawah sampai saat ini 14.282 KK warga Kuansing sudah terdampak banjir di mulai dari banjir hari pertama Selasa 02 Januari 2024 hingga Kamis 04 Januari 2024.

” Saat ini banjir masih merendam ribuan rumah, namun yang sangat tinggi di Kuansing bagian hilir,” kata Kalaksa BPBD Kuansing Andrizul SKM MSi kepada Media, Rabu 04 Januari 2024 malam.

Andrizul memaparkan banjir yang melanda kaunsing selama 3 hari ini merupakan banjir paling tinggi di bandingkan banjir-banjir sebelumnya.

” Banjir kali ini sangat besar di bandingkan beberapa tahun terakhir ini,” ungkap Kalaksa BPBD.

Dari data yang kita rangkum, hampir di seluruh kecamatan di Kuansing terdampak banjir mulai dari kecamatan Hulu Kuantan sampai ke kecamatan Cerenti.

” Dari 15 kecamatan di Kuansing hanya dua kecamatan yang tidak terdampak banjir yakni kecamatan Pucuk Rantau dan kecamatan Singingi Hilir,”pungkasnya.

Ini 13 kecamatan yang terdampak banjir, kecamatan Hulu kuantan sebayak 85 KK yang terdiri dari 6 desa, Kecamatan Kuantan Mudik 930 KK di 22 desa, Kecamatan Gunung Toar 535 KK di 9 desa, Kecamatan Kuantan Tengah 1,226 KK yang terisi dari 8 desa, Kecamatan Sentajo Raya 137 KK dari 5 desa, Kecamatan Benai 1.242 KK terdiri dari 13 desa, Kecamatan Pangean 2.720 KK terdiri dari 15 desa, Kecamatan Logas Tanah Darat 26 KK dari 2 desa, Kecamatan Kuantan Hilir 765 KK dari 6 desa, kecamatan kuantan hilir Seberang 2.494 KK terdiri dari 12 desa, Kecamatan Inuman 2.679 KK dari 13 desa, Kecamatan Cerenti 1.198 KK dari 9 desa dan terakhir kecamatan Singingi 258 KK dari 3 desa.

” Ini data yang kita terima di BPBD sesuai data yang di laporkan oleh pihak kecamatan,”ungkap Kalaksa BPBD.***