Sekitar Tahun ’65, Nadjib Effendy: Kami Tak Boleh Keluar Malam Jauh Dari Rumah

Share
BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Peristiwa pemberontakan PKI tahun 1965 ternyata sangat membekas di ingatan saksi yang mengalaminya. Mereka masih ingat dengan jelas kejadian 52 tahun yang lalu itu.
Â
Seperti yang diungkapkan oleh Nadjib Effendy, salah seorang yang mengalami langsung suasana pemberontakan PKI ’65.
Â
Nadjib menceritakan kepada bertuahpos keadaan tahun 1965.  ketika itu, suasana sangat mencekam. Masyarakat tidak berani keluar malam terlalu jauh dari rumah.
Â
“Umur saya waktu itu antara 16-17 tahun. Kalau malam, kami tak boleh jauh-jauh pergi dari rumah, takut dikira PKI. Jadi, kalau keluar paling di depan rumah saja,” cerita Nadjib kepada bertuahpos, Rabu (20/9/2017).
Â
Keadaan yang tidak menentu membuat semua orang takut. Begitu juga Nadjib yang waktu itu berada di perantauan.
Â
“Saya waktu itu di Medan, tinggal di rumah pak haji lagi, yang kabarnya, mau dibunuh juga,” kenang Nadjib.
Â
Nadjib melanjutkan bahwa ia adalah saksi yang mengalami peristiwa pemberontakan PKI pada tahun 1965, karena itu ia sangat mendukung pemutaran kembali film G30S/PKI.(cr1)