Saling Klaim Lahan, Bukit Ulu Kasok Disegel Pemilik Pakai Kawat Besi

Share

BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Tempat wisata baru yang sedang hits di kalangan warganet digegerkan dengan adanya penyegelan menggunakan kawat berduri. Hal itu lantas menjadi perbincangan hangat.

Pesonanya yang menyerupai Raja Ampat itu  dikabarkan diklaim oleh pemilik lahan. Dalam postingan di Instagram yang dibanjiri komentar netizen, terpajang nama Zulkifli. Nama Zulkifli mencuat sebagai pemilik lahan di kawasan tersebut.

Kini Bukit Ulu Kasok yang berada di Kampar itu tidak dapat dinaiki oleh pengunjung. Ulu Kasok sendiri merupakan wisata alam yang baru-baru ini sedang naik daun, tidak hanya warga sekitar, namun warga dari beberapa kabupaten rela menempuh perjalanan demi mengunjungi Ulu Kasok yang berlokasi di Kabupaten Kampar.

Tak hanya dalam kota, wisatawan dari mancanegara juga tampak sudah berselfie di kawasan puncak Ulu Kasok tersebut. Sempat menjadi konflik antar pengelola dan pemilik, hal itu dibenarkan Mapolres Kampar.

Lantas informasi yang Bertuahpos dapatkan, pihak kepolisian dan BPN akan menindaklanjuti kawasan tersebut untuk melakukan pengukuran tapal batas, namun Polres Kampar belum memastikan kapan akan dilakukan. Hal itu dikatakan IPTU Deny Yusra selaku Humas Polres Kampar kepada Bertuahpos.

“Kita belum dapat informasi tentang pengukuran itu dari Polsek setempat, dan kabarnya ada konflik tapal batas,” kata IPTU Deni, Rabu (27/9/2017).

Sebagaimana diketahui, lokasi itu juga menawarkan ayunan gantung dan rumah pohon dengan view yang keren. Membentang luas Danau PLTA seakan menyuguhkan pulau-pulau kecil. Salah satu spot yang menjadi incaran para pengunjung ialah bukit Ulu  Asok. Di sanalah bentangan danau terlihat jelas.

Akses untuk menuju ke puncak, anda harus berjalan kaki hingga kebukit sekitar kurang lebih 5 menit. Awal memasuki kawasan ini anda akan disuguhkan tiga spot rumah-rumah pohon. Namun kini bukit Ulu Kasok ditutup, sampai kapan kira-kira ya? (Bpc8)