Pertumbuhan Ekonomi Riau Semester Pertama 2016 Diproyeksi Optimis

Share

BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Dari hasil perkiraan Indeks Tendensi Konsumen (ITK), bahwa dalam perkiranaan perekonomian Riau ditriwulan I tahun 2016, mengalami tingkat optimisme yang tinggi di bulan pertama tahun ini.

Badan Pusat Statistik (BPS) Riau mencatat bahwa bahwa optimisme itu ditunjukkan oleh nilai ITK Provinsi Riau pada triwulan ini sebesar 103, 95 persen. Menurut Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Riau, Joni Kasmuri, optimisme pertumbuhan ekonomi ini terlihat dari variabel pembentuk ITK pada triwulan mendatang.

“Konsumen meyakini bahwa akan ada perbaikan pedapatan pada triwulan mendatang . Nilai indeksnya 102,76, dan rencana konsumen dalam pembelian barang tahan lama, rekreasi dan pesta masih cukup baik,” ssambungnya, Jumat (05/02/2015).

Dia menambahkan, komponen tingkat konsumsi rumah tangga pesimis baik pada komodita kelompok makanan maupun kelompok non makanan. Peningkatan konsumsi makanan terjadi komuditas makanan jadi, seperti restoran dan rumah makan dengan nilai indeks mencapai 93 poin lebih.

Sedangkan tingkan konsumsi non makanan juga cenderung pesimis pada triwulan ke IV 2015 lalu. Indeks ini didukung oleh hampir semua jenis komoditas pembentuknya, seperti konsumsi untuk pakaian, pendidikan, akomodasi, kesehatan dan lain-lain.

Sepanjang triwulan ke IV tahun 2015, ITK Riau memiliki nilai 94, 27 persen. Hal ini terang-terangan menunjukkan bahwa kondisi ekonomi konsumen Riau turun atau tidak baik dari triwulan sebelumnya. Pesimismen konsumen terhadap perekonomian terlihat daro komponen pembentuknya itu sendiri.

“Kalau untuk perbandingan regionalnya kondisi ekonomi di Pulau Sumatra pada triwulan IV 2015 kemarin memang agak meningkat dalam pandangan konsumen. Kita bisa lihat itu dari nilai ITK yang optimis pada setiap provinsi. Riau ikut andil didalam itu. Kecuali Provinsi Banka Belitung,” ujar Joni.

Dari hasil hitung-hitungannya, ITK Provinsi Riau memang kurang sejalan dengan konsisi ekonomi Pulau Sumatra. Persepsi konsumen mengenai kondisi ekonomi nasional cenderung pesimis dan ditunjukan dengan angka indeks 94,27. Sementara perkiraan ITK untuk tahun 2016 ini adalah 103,95.

“Perkiraan membaiknya kondisi ekonomi triwulan I 2016 ini, bahkan terjadi di 7 provinsi di Sumatra. Hal itu ditunjukkan dengan indeks yang optimis,” katanya. (Melba)