Pasar Seni di Siak seperti Mati Suri, Pemerintah Kemana Saja?

Share

BERTUAHPOS.COM (BPC), SIAK – Pasar Seni yang berada di Jalan Sultan Syarif Kasim, Kabupaten Siak, Provinsi Riau hampir selalu sepi pengunjung. Padahal, pasar tersebut didirikan untuk menunjang pengunjung yang datang ke Istana Siak untuk mencari berbagai buah tangan.

Dulunya Pasar Seni ini merupakan pasar yang menyediakan kebutuhan dapur sehari-hari. Dulu ramai pengunjung, namun saat ini seperti sejejeran ruko “mati”.

Setidaknya berjejer 40 lebih ruko yang sebagian besar tutup hampir setiap harinya. Pantaun bertuahpos.com, hanya tiga sampai lima ruko saja yang sering buka.

“Sepi, jarang ada pengunjung. Paling seminggu 1-2 orang saja yang ke sini, yang buka pun hanya kami-kami saja,” sebut Amin, salah satu pedagang di sana kepada bertuahpos.

Pasalnya, Pasar Seni ini didirikan untuk memudahkan pengunjung yang datang ke Istana Kerajaan Siak agar mudah memperoleh cenderamata atau oleh-oleh dan kenangan.

Ia juga menceritakan, sejak didirikannya pasar seni ini dirinya sudah menjaga ruko yang menjual songket, kotak tepak sirih, topi, dan lainnya. Namun hanya beberapa kali saja laku terjual.

Menanggapi hal itu Kepala Bidang Pasar Dinas Pasar, Kebersihan dan Pertamanan, Siregar mengatakan, salah satu langkah yang akan dilakukan pemerintah adalah dengan memancing daya tarik masyarakat untuk datang ke Pasar Seni tersebut.

“Ada pihak yang bersedia mengisi acara hiburan di sini, mungkin berupa acara musik. Kita siap memfasilitasinya. Ini juga akan kita berlakukan di Pasar Belantik,” ungkapnya Kamis (18/5/2016).

Ia menambahkan, Pasar Seni seharusnya juga didukung oleh Dinas Pariwisata untuk mempromosikan. “Dari Dinas Pariwisata harus ikut andil mempromosikan. Pengunjung ke Istana setidaknya diarahkan ke Pasar Seni,” ujarnya.

Penulis : Ely