Advertorial

Cegah Covid-19, Bupati Alfedri Minta Perusahaan Terapkan Protokol Kesehatan

Share

BERTUAHPOS.COM, SIAKBupati Siak Alfedri meminta seluruh perusahaan yang ada di wilayah Kabupaten Siak agar memperhatikan perlindungan kepada pekerja pada setiap kegiatan usaha dengan menerapkan protokol kesehatan (Prokes) di tempat kerja.

Hal itu disampaikan oleh Bupati Alfedri mengingat saat ini angka pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Siak kian mengalami peningkatan. Sehingga Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tengku Rafian yang menjadi tempat rujukan para pasien penuh, termasuk juga Asrama Haji yang dijadikan sebagai tempat karantina.

“Makanya untuk mengatasi hal itu, tidak ada kata lain memang harus bersungguh-sungguh disiplin yang dilakukan secara terus menerus kepada seluruh masyarakat, tidak bisa hanya pemerintah, Satgas kabupaten, danTNI Polri saja untuk menangganinya, tapi kita harus bersama-sama,” ujar Bupati Alfedri pada acara sosialisasi Protokol Kesehatan di Perusahaan PTPN V Sei Buatan, belum lama ini.

Di hadapan ratusan karyawan, Bupati Alfedri menyampaikan PTPN V diharapkan mampu menjadi pelopor, dalam rangka mengatasi dan memutus mata rantai Covid-19 di lingkungan perusahaan.

“Bagaimana kita mengobati dan penanganannya tidak di rumah sakit, karena saat ini Rumah Sakit dan Asrama Haji kita sudah penuh. Tadi saya juga sudah menghubungi Kadis Naker agar disiapkan ruang BLK, di sana ada 30 kamar mampu menampung pasien limpahan dari Rumah Sakit Siak,” ungkapnya lagi.

Di samping itu Bupati juga mengimbau kepada pimpinan perusahaan agar menegaskan kepada karyawannya, agar tetap menerapkan protokol kesehatan di tempat kerjanya, meliputi pengecekan suhu badan secara berkala sebelum memasuki tempat kerja, cuci tangan pakai sabun atau menggunakan hand sanitizer.

Sementara itu, Manager Kebun PTPN V Sei Buatan Muhamad Rizqi menyampaikan, pihaknya sudah penerapan protokol kesehatan di tempat kerja secara ketat, meliputi pengecekan suhu badan secara berskala. Selain itu bagi karyawan yang keluar daerah juga dirapid tes.

“Dibilang kejam, cukup kejam pak, itu terpaksa kami lakukan, untuk karyawan dibolehkan keluar provinsi, tapi diwajibkan rapid tes. Sebenarnya kita menghindari berpergian keluar provinsi apa lagi dari zona merah. Kita tidak mau Covid-19 ini sampai ke tempat kita,” papar Muhammad Rizqi.

Sebagai wujud kepedulian perusahan terhadap wabah Covid-19, karyawan PTPN V Sei Buatan menyerahkan bantuan 1000 masker kepada Satuan Tugas (Satgas) Kecamatan Dayun. (adv)