BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Tak hanya harga ayam yang mengalami kenaikan, harga telur ayam di Pekanbaru ternyata juga mengalami kenaikan. Seperti yang terpantau dari Pasar Palapa Pekanbaru.
Demikian yang dikatakan oleh Maryati, salah seorang pedagang sembako di pasar itu. Saat ini, harga telur ayam ras dipasar tersebut melambung ke harga Rp 41 ribu dan mengalami kenaikan sebesar Rp 3 ribu dari harga sebelumnya.
“Kenaikan ini karena peminat untuk telur ayam masih tetap tinggi. Karena ini salah satu komoditas yang mudah untuk lauk pauk rumah tangga,” ujarnya, Senin (25/7/2016).
Kini, harga ayam ras masih bertahan Rp30 per kilogramnya. Menurut Baiyar, salah seorang pedagang ayam ras di Pasar Palapa Pekanbaru, harga tersebut turun sebesar Rp2 ribu dari sebelumnya.
Sementara itu untuk harga ayam ras untuk saat ini masih bertahan diharga Rp 30 ribu/Kg. Harga tersebut juga masih tergolong tinggi dari harga standar yakni Rp 20 ribu/Kg. “Kalau jual diharga saat ini, susah jualnya. Jumlah pembeli sangat sedikit,” katanya Baiyar selaku pedagang ayam dipasar tersebut.
Dijelaskannya, pada pasca lebaran kemarin harga ayam ras memang sempat melambung ke harga Rp 32 ribu/Kg, namun perlahan turun ke harga Rp 30 ribu/Kg. Meski sempat mengalami penurunan harga, katanya, harga tersebut masih tergolong tinggi.
Kenaikan harga ayam ras terjadi karena terhentinya suplai komuditi itu. Namun Baiyar menambahkan, saat ini sulpai ayam ras sudah lancar, namun harga masih tetap tinggi. “Kalau harganya 20 ribu rupiah pasti banyak yang beli. Kalau harganya masih tetap bertahan diharga sekarang susah, apalagi yang punya anak banyak,” ujarnya.
Sedangkan untuk harga daging sapi saat ini masih bertahan diharga Rp 120 ribu/Kg. Setelah hari Raya Idul Fitri 1437, harga daging tersebut tetap bertahan diharga yang sama.
“Harga jual untuk daging sapi masih stabil di Rp 120 ribu/Kg. Tapi untuk harga modal naik dari modal sebelumnya. Stoknya sedikit, makanya modalnya naik, tapi harga jual tetap,” kata Man selaku pedagang daging di pasar tersebut.
Penulis: Dilla
© 2013-2022