Terapi Seni Membantu Anak-Anak Yang Bermasalah Dalam Berprilaku

BERTUAHPOS.COM, LONDON – Sebuah sekolah berbasis terapi seni di Inggris dapat membantu anak-anak yang bermasalah dalam kesehariannya agar menjadi lebih baik. Hal ini sudah dibuktikan oleh sebuah penelitian.

 

Dimulai dari tahun 2002, Program Art Room ditujukan untuk anak-anak berusia antara 5 dan 16 yang telah diidentifikasi oleh guru-guru mereka, dimana anak-anak tersebut membutuhkan dukungan secara fisik maupun psikis. Hingga saat ini ada sembilan program Art Room di sekolah-sekolah Inggris. Lebih dari 10.000 anak telah melalui program Art Room.

 

Dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal The Arts Psikoterapi, seorang peneliti menemukan bahwa anak-anak sudah mengikuti program art room  sejak 10 minggu tersebut sudah mengalami kemajuan. Sebelumnya mereka tampak depresi dan kurang percaya diri, namun setelah mengikuti program ini mereka terlihat lebih percaya diri bahkan masalah kepribadian yang sering mereka alami pun berkurang.

 

The Art Room menyediakan lingkungan yang peduli dan kreatif dimana anak-anak dapat belajar dan berprestasi melalui seni,” kata Melissa Cortina, seorang psikolog riset konsultan The Art Room di Oxford, Inggris, dilansir dari Reuters Senin (19/1/2015).

 

Tujuan dari program ini adalah pada akhirnya membantu anak-anak dan remaja kembali ke pendidikan dengan nyaman dan senang hati.

 

“Program ini bekerja sama dengan sekolah-sekolah untuk mendukung anak-anak dalam lingkungan sekolah dan membantu mereka menemukan cara-cara kreatif untuk meningkatkan prestasi mereka,” kata Cortina 

 

Menurut beberapa guru, nilai siswa meningkat di semua bidang. Ada penurunan 37 persen dalam topik yang disebut Jumlah Kesulitan, pengurangan 41 persen dalam masalah emosional, penurunan 15 persen dalam masalah perilaku, pengurangan 33 persen dalam hiperaktif, pengurangan 41 persen dalam masalah dengan teman sekelas dan peningkatan 24 persen di perilaku sosial.

 

Pada beberapa anak-anak, ada penurunan penting dalam gejala depresi. Sebelum program ini, 16 siswa (22 persen) telah digolongkan mengalami depresi. Setelah program ini, hanya kurang dari 4 persen yang dapat digolongkan mengalami depresi.

 

Cara ini juga dapat digunakan oleh para orangtua di rumah. Para orangtua dapat memulainya dengan selalu menanamkan hal-hal yang positif kepada anak. Biarkan anak mengekspresikan kreatifitasnya. Dukung selalu anak-anak dalam berkreasi agar kepercayaan dirinya dapat tumbuh dengan baik pula. (vany)