BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU– Komika Marshel Widianto kaget. Datang Podcast Deddy Corbuzier, dirinya malah didatangi dua polisi dan meminta agar tes urine.
Dua personil polisi itu berasar dari Ditresnarkoba Polda Metro Jaya. “Kita sih enggak percaya, ini ada pak polisi, silahkan cek (tes urine),” ucap Deddy dalam video berjudul “MIB 38-Diduga Pakai Narkoba, Marshel Ditest Urine Sama Polisi ?!”.
“Aman saya om, aman,” sebut Marshel. Sambil mengelap keringat di kening, Komika asal Tanjung Priok itu mengatakan, “Saya enggak om, narkoba enggak.”
Lalu polisi mengeluarkan tabung menampung air seni dan menunjukkan alat tes. “Masih disegel,” sebut polisi tersebut.
Lalu Marshel dipersilahkan untuk buang air agar segera dilakukan tes urine apakah dirinya menggunakan narkoba atau tidak. Memang di beberapa podcast, Marshel pernah mengaku sewaktu kecil menjadi kurir narkoba. Namun itu tanpa diketahuinya, dan kejadiannya waktu dirinya masih kecil.
Tak berapa lama, Marshel keluar toilet dan menyerahkan sample urine. Polisi dengan cepat mengambil alat dan memasukkan ke tabung berisi urine.
“Kalau pernah minum obat batuk atau pusing itu bisa mengandung (zat narkotika) enggak pak?” tanya Marshel.
“Punya resep enggak?” ujar polisi menanya balik.
“Enggak pak,” jawab Marshel yang kemudian langsung terdiam.
Setelah beberapa menit, hasil tes keluar. Menunjukkan Marshel tidak menggunakan narkotika jenis apapun. “Alhamdulillah, aman,” ujar polisi.
Mendengar itu MArshel langsung berteriak di depan Deddy Corbuzier. “Aman saya kan. Enggak semua komika, enggak semua anak Tanjung Priok begitu (pakai narkoba). Saya kerja pergi pagi, pulang pagi bukan pakai narkoba. Karena saya miskin,” sebut Marshel.
Video ini telah tayang di kanal youtube Marshel Widianto dengan judul “MIB 38-Diduga Pakai Narkoba, Marshel Ditest Urine Sama Polisi ?!”.
Ternyata video tersebut sengaja dibuat Marshel untuk membuktikan ke orang-orang bahwa dirinya tak terlibat narkoba. Deddy Corbuzier kemudian membantu dengan mendatangkan pihak kepolisian untuk langsung test urine. (bpc4)
© 2013-2022