BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Hanya tinggal hitungan hari, umat muslim di seluruh penjuru dunia akan merayalan Idul Adha 1441 H/2020. Hari raya ini dikenal dengan istilah lain yakni hari raya kurban. Lantas, apa pengertian kurban itu?
Pelaksanaan kurban merupakan ibadah yang dianjurkan dalam Islam. Sejarahnya sendiri bermula dari Nabi Ibrahim AS yang diperintahkan Allah SWT untuk menyembelih anak kesayangannya yakni Ismail.
Dengan kebesaran Allah, pada saat proses penyembelihan, tubuh Ismail digantikan menjadi seekor domba. Inilah yang mendasari tentang hewan-hewan yang boleh dikurbankan.
Namun pembahasan mengenai hewan-hewan kurban akan dilakukan pada bagian lain. Kali ini kita akan mengupas apa itu kurban.
Kata ‘Kurban’ sendiri berasal dari bahasa Arab ‘Qurba’ (قربان). Menurut KH. Ishomuddin, dalam sebuah artikelnya: Amal Qurban, dijelaskan Kurban dalam Islam juga disebut dengan al-udhhiyyah dan adh-dhahiyyah.
Secara istilah kurban adalah binatang sembelihan, seperti unta, sapi (kerbau), dan kambing yang disembelih pada Idul Adha dan hari-hari tasyriq sebagai bentuk taqarrub atau mendekatkan diri kepada Allah.
Dalil Disyari’atkannya Kurban
Allah SWT telah mensyariatkan kurban dengan firman-Nya:
Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah salat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membencimu dialah yang terputus. (Al-Kautsar: 1-3).
Dan telah Kami jadikan untuk kamu unta-unta itu sebagai syiar Allah. Kamu banyak memperoleh kebaikan dari padanya, maka sebutlah nama Allah ketika kamu menyembelihnya. (Al-Hajj: 36).
Artinya, berkurban adalah sebuah bentuk rasa syukur kepada Allah, atas rahmat dan karunia-Nya. Ada banyak makna yang terkandung dalam ibadah kurban. Selain makna ketauhidan, kurban juga memiliki makna sosial dan ekonomi di dalam pengertian berkurban sendiri. (bpc2)