BERTUAHPOS.COM – Warga Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru, mengeluhkan pemadaman listrik yang berlangsung sejak pukul 10.00 WIB hingga sore ini, Kamis 16 Januari 2025.
Pemadaman tanpa pemberitahuan ini menimbulkan ketidaknyamanan, terutama bagi ibu rumah tangga dan warga yang bekerja dari rumah atau yang menjalankan aktivitas penting di rumahnya.
Salah seorang warga Jalan Harapan, Rumbai, Fitri (34), mengungkapkan kekecewaannya karena pemadaman yang terjadi terlalu lama tanpa ada informasi atau penjelasan dari pihak PLN.
“Dari pagi sampai sekarang listrik belum nyala. Kita tidak tahu apa penyebabnya karena tidak ada pemberitahuan sebelumnya,” ucap Fitri.
Akibat pemadaman listrik ini, Fitri mengaku hal ini sudah terjadi beberapa kali dalam kurun waktu beberapa hari terakhir ini.
“Untuk hari ini pemadaman sudah dari jam 10 pagi, sampai hampir jam 3 sore ini listrik juga belum nyala,” sebutnya.
Keluhan serupa juga disampaikan oleh Andi (40), seorang pedagang barang harian di Jalan Sekolah, Rumbai. Ia mengaku aktivitasnya terganggu karena tidak bisa menggunakan alat pendingin dan alat elektronik lainnya.
“Kami yang jualan jadi rugi. Barang-barang yang butuh pendingin seperti minuman dan makanan basi karena kulkas tidak menyala. PLN seharusnya memberikan informasi lebih awal jika ada pemadaman,” ujar Andi kesal.
Warga lainnya, Rina (29), yang bekerja sebagai pekerja lepas, juga menyampaikan keluhannya. Ia mengatakan bahwa pekerjaan yang membutuhkan koneksi internet terhambat karena pemadaman listrik ini.
“Kami yang kerja dari rumah susah. Laptop tidak bisa diisi daya, Wi-Fi mati. Kalau PLN ada kendala, tolong diinformasikan ke pelanggan, jangan mendadak begini,” ungkap Rina.
Hingga berita ini diterbitkan, Bertuahpos.com di akun @pln_up3pekanbaru belum memberikan keterangan resmi terkait penyebab dan estimasi waktu pemulihan listrik di Kecamatan Rumbai.
Justru akun Instagram PLN Pekanbaru banyak mendapatkan komentar pedas dari para netizen.
Warga berharap PLN segera memberikan penjelasan yang transparan agar masyarakat dapat menyesuaikan aktivitas mereka.
“Kami harap PLN bisa terbuka. Kalau memang ada kerusakan atau pemeliharaan, tolong diinformasikan sebelumnya. Jangan sampai masyarakat merasa dirugikan seperti ini,” tegas Rina.