BERTUAHPOS.COM – Jumlah gelandangan dan pengemis (gepeng) di Kota Pekanbaru kian meningkat, terutama di kawasan jalan protokol dan lampu merah.
Beberapa lokasi yang menjadi titik maraknya gepeng antara lain Simpang SKA, Simpang Tobek Godang, Simpang Jalan Arifin Achmad-Jalan Soekarno Hatta, serta Simpang Jalan Tuanku Tambusai-Jalan Jenderal Sudirman.
Gepeng menggunakan berbagai modus untuk meminta-minta, seperti membawa anak kecil, membersihkan kaca kendaraan, hingga berpakaian badut atau menjadi manusia silver.
Kepala Dinas Sosial Kota Pekanbaru, Idrus, menyatakan bahwa penanganan gepeng menjadi tanggung jawab pihaknya, tetapi penertiban harus melibatkan kerja sama lintas organisasi perangkat daerah (OPD).
“Masalah gepeng itu ya tupoksi Dinas Sosial, tapi untuk penertibannya kita harus kolaborasi, kerja sama, dan koordinasi dengan Satpol PP, Dishub, serta organisasi lainnya yang ingin bergabung menyelesaikan permasalahan ini,” ujar Idrus, Senin (2/12/2024).
Idrus menjelaskan, Dinsos secara rutin turun ke lapangan untuk menjangkau gepeng dan orang terlantar, termasuk yang tidur di bawah jembatan. Pihaknya selalu berkoordinasi dengan Satpol PP untuk menertibkan mereka.
“Setelah kita jangkau, mereka kita bawa ke shelter untuk dilakukan pendataan, asesmen, dan edukasi agar tidak mengulangi aktivitas tersebut,” jelasnya.
Bagi gepeng yang berdomisili di Pekanbaru, Dinsos memanggil keluarganya untuk membina mereka. Sementara itu, gepeng dari luar kota akan dipulangkan ke daerah asalnya.
“Ini demi menjaga keindahan Kota Pekanbaru agar tidak terlihat kumuh. Kita berharap masyarakat juga berperan aktif dengan tidak memberikan uang langsung kepada gepeng, melainkan melalui lembaga sosial resmi,” tambah Idrus.
Penertiban gepeng di Pekanbaru memerlukan sinergi antara Dinsos, Satpol PP, dan Dishub. Idrus menekankan bahwa langkah kolaboratif ini penting untuk memastikan solusi yang lebih komprehensif terhadap permasalahan gepeng.
“Kita juga mengajak organisasi sosial yang mau berkontribusi bersama dalam menangani isu ini, karena ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat,” pungkasnya.