BERTUAHPOS.COM – Banjir akibat hujan deras yang terus mengguyur Kota Pekanbaru dalam beberapa hari terakhir semakin meluas. Ketinggian air yang mencapai 50-100 cm telah menyebabkan 14.200 jiwa terdampak, dengan ribuan warga terpaksa mengungsi.
Kecamatan Rumbai menjadi wilayah paling terdampak dengan 2.800 Kepala Keluarga (KK) terdampak, diikuti Kecamatan Payung Sekaki dengan 254 KK, serta Kecamatan Lima Puluh dengan 300 KK terdampak.
Sejumlah warga memilih bertahan di rumah untuk menjaga harta benda mereka, sementara lainnya telah dievakuasi ke posko banjir yang disediakan oleh pemerintah.
Pemerintah Kota Pekanbaru telah menyalurkan bantuan makanan untuk berbuka puasa dan sahur bagi warga yang terdampak, mengingat banjir ini terjadi di tengah bulan Ramadan.
Sebagai bagian dari respons tanggap darurat, Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa menerjunkan 11 personel untuk membantu evakuasi dan distribusi bantuan sejak Selasa, 4 Maret 2025.
“Kami telah melakukan asesmen di wilayah terdampak, berkoordinasi dengan pemerintah setempat, serta mendirikan pos hangat di RW 01, Kelurahan Palas, Kecamatan Rumbai untuk membantu warga,” ujar Hendi Mardika, Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Riau, Jumat 7 Maret 2025.
Selain itu, Dompet Dhuafa juga melakukan pemeriksaan kesehatan bagi warga di pengungsian Kantor Lurah Industritenayan, bekerja sama dengan Puskesmas Rejosari dan RS Awal Bros.
Menurut Hendi, kondisi banjir yang masih berpotensi memburuk membuat kebutuhan darurat semakin mendesak.
“Hujan deras bukanlah petaka, tetapi ujian bagi saudara-saudara kita. Ribuan rumah terendam, jalanan lumpuh, dan banyak warga harus menjalani Ramadan di tenda pengungsian, berbuka dan sahur seadanya,” ungkapnya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk ikut membantu warga terdampak.
“DMC Dompet Dhuafa telah turun langsung untuk mengevakuasi korban, menyalurkan bantuan, dan memastikan mereka mendapatkan pertolongan yang layak. Tapi tentu saja, uluran tanganmu juga dibutuhkan! Mari bantu saudara-saudara kita lewat Dompet Dhuafa Riau,” lanjutnya.
Ketua RW 02 Kelurahan Industritenayan, Syafari, S.Ag, melaporkan bahwa di wilayahnya, terdapat 34 KK dengan total 101 jiwa yang terdampak banjir.
“Di RT 03, RW 02, Jalan Matoa, ada 13 KK dengan 40 jiwa terdampak. Di RT 05, sekitar Gang Taruna 1, ada 12 KK dengan 38 jiwa. Sementara di RT 02, RW 02, Gang Taruna Sakti, ada 9 KK dengan 23 jiwa,” jelas Syafari.
Dengan kondisi yang masih belum membaik, warga terdampak sangat membutuhkan bantuan, termasuk dapur umum untuk sahur dan berbuka, obat-obatan, pos kesehatan, air bersih, serta bantuan khusus bagi balita dan lansia.
Upaya tanggap darurat terus dilakukan agar masyarakat dapat segera mendapatkanbantuan yang mereka butuhkan.