BERTUAHPOS.COM – Pasca pemberlakuan status darurat sampah dari 15 hingga 21 Januari 2025, kondisi pengelolaan sampah di Kota Pekanbaru dinilai masih jauh dari memuaskan.
Komisi IV DPRD Pekanbaru pun memberikan ultimatum kepada PT Ella Pratama Perkasa (EPP), selaku pihak ketiga yang menangani pengangkutan sampah, untuk menyelesaikan masalah tumpukan sampah hingga akhir Januari.
Sekretaris Komisi IV DPRD Pekanbaru, Roni Amriel, mengungkapkan bahwa meski ada progres di lapangan, hasilnya belum signifikan. Masih banyak tumpukan sampah yang terlihat, terutama di jalan-jalan protokol, sehingga menimbulkan kekecewaan di masyarakat.
“Memang sekarang ada progres di lapangan, tapi belum seperti yang kita harapkan. Kami di Komisi IV mewakili suara masyarakat Pekanbaru. Makanya, kami beri kesempatan hingga akhir bulan ini kepada PT EPP untuk segera membersihkan tumpukan sampah. Januari harus tuntas karena bulan depan kita sudah memasuki Ramadan dan Idul Fitri,” ujar Roni Amriel, Selasa 21 Januari 2025.
Roni menegaskan bahwa status darurat sampah yang telah diberlakukan seharusnya menjadi momentum untuk menyelesaikan masalah. Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan hal sebaliknya.
“Status darurat sampah sudah diberikan, tetapi kok masih belum tuntas. Ini seharusnya menjadi evaluasi DLHK untuk memberikan sanksi kepada PT EPP jika tidak mampu bekerja maksimal,” tegasnya.
Selain itu, Komisi IV meminta PT EPP untuk melengkapi seluruh spesifikasi armada angkutan, transdipo, dan alat berat yang dibutuhkan. Dengan tonase sampah di Pekanbaru mencapai sekitar 1.000 ton per hari, ketersediaan alat operasional menjadi kunci penyelesaian masalah ini.
Ultimatum ini diberikan dengan pertimbangan kebutuhan masyarakat yang meningkat menjelang Ramadan dan Idul Fitri. Roni berharap PT EPP dapat menunjukkan komitmennya dalam menyelesaikan permasalahan sampah agar tidak berdampak lebih luas.
“Masalah sampah ini sangat krusial. Jika tidak segera dituntaskan, bukan hanya lingkungan yang terganggu, tapi juga citra Kota Pekanbaru sebagai ibu kota Provinsi Riau,” pungkasnya.