BERTUAHPOS.COM – Senin 17 Februari 2025 malam ini akan menjadi laga penentuan bagi PSPS Pekanbaru dalam upaya mereka menembus Liga 1.
Tim berjuluk Askar Bertuah akan menghadapi PSIM Jogja di Stadion Mandala Krida dalam duel krusial babak 8 besar Liga 2 2024/2025.
Laga ini bukan sekadar pertandingan biasa, melainkan final sesungguhnya bagi PSPS. Mereka wajib menang dengan selisih minimal dua gol untuk bisa merebut puncak klasemen Grup X dan memastikan tiket promosi ke Liga 1.
Saat ini, PSIM Jogja berada di puncak klasemen dengan 12 poin, sementara PSPS Pekanbaru menempel di posisi kedua dengan 9 poin. Jika PSIM berhasil meraih hasil imbang, mereka otomatis lolos ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Namun, jika PSPS menang dengan selisih dua gol, mereka akan menjadi tim yang promosi.
Chief Operating Officer (COO) PSPS Pekanbaru, Edward Riansyah, menegaskan bahwa timnya akan tampil habis-habisan demi meraih kemenangan bersejarah ini.
Meski menghadapi tantangan berat, ia memastikan bahwa para pemain akan bertarung dengan semangat pantang menyerah.
“Anak-anak nothing to lose, niatnya memastikan diri lolos. Kami paham bahwa ini pertandingan berat, tapi kami harus bisa. Kami mohon doa dan dukungan masyarakat Riau,” ujar Edward, Senin 17 Februari 2024.
Sayangnya, PSPS harus tampil tanpa dua pemain andalan, Jhon Edi Mena dan Douglas Cruz. Jhon masih menjalani sanksi, sementara Douglas diragukan bisa bermain karena kondisi fisiknya.
“Kami tetap optimis. Semua pemain akan berusaha semaksimal mungkin di lapangan. Kami juga minta doa dan dukungan masyarakat Riau agar tim bisa tampil maksimal. Apalagi kita harus mengejar dua gol, jadi butuh semangat juang tinggi,” tambah Edward yang akrab disapa Edu.
Sejak awal musim, PSPS Pekanbaru telah menetapkan target besar untuk promosi ke Liga 1. Bukan hanya ambisi semata, tetapi hasil dari kerja keras manajemen, pelatih, pemain, dan seluruh elemen tim.
“Semusim terakhir, kami dari manajemen sudah memperbaiki segala aspek, mulai dari infrastruktur bersama pemerintah, komitmen dengan pemain, ofisial, dan pelatih. Gaji dan bonus tidak pernah telat. Kami ingin PSPS menjadi klub profesional yang siap bersaing di kasta tertinggi,” ungkap Edward.
Tak hanya itu, manajemen PSPS juga terus membangun hubungan erat dengan suporter. Dukungan penuh dari pendukung setia menjadi kekuatan tambahan bagi tim.
“Kami ingin membangun kepercayaan terhadap pengelolaan PSPS saat ini. Semua harus bersatu untuk mendapatkan hasil terbaik. Ini bukan hanya tentang tim, ini tentang kebanggaan masyarakat,” tegasnya.
PSIM Jogja tentu tidak akan tinggal diam. Mereka hanya butuh hasil imbang untuk lolos, sehingga dipastikan akan bermain disiplin dan penuh strategi di hadapan ribuan pendukungnya.
Namun, PSPS datang dengan mental petarung dan tekad besar untuk menciptakan sejarah.
“Final kita musim ini! Kalau ada kesempatan pertama, kenapa harus menunggu kesempatan kedua? Anak-anak akan all out, itu harapan kita. Kami berusaha, tapi tuan rumah juga pasti berusaha. Semua akan ditentukan di atas lapangan!” pungkas Edward.