BERTUAHPOS — Berawal dari kecintaan terhadap hewan, Annisa Fitriana, seorang warga Desa Muara Jalai, Kampar Utara, berhasil mengembangkan hobi memelihara kelinci menjadi sebuah usaha peternakan yang menjanjikan.
Peternakan miliknya diberi nama Mikael Rabbit, dan kini menjadi salah satu pemasok kelinci hias dan konsumsi yang sudah menjangkau berbagai daerah.
Annisa mengaku telah lama menyukai kelinci karena sifatnya yang jinak dan menggemaskan. Awalnya, ia hanya memelihara beberapa ekor kelinci di rumah untuk hiburan pribadi. Namun, seiring waktu, minat masyarakat terhadap kelinci yang ia pelihara semakin meningkat, dan dari situlah ide untuk menjadikan hobi ini sebagai usaha pun muncul.
“Mereka lucu, mudah dirawat, dan bisa menjadi hewan hias sekaligus sumber pangan,” ujar Annisa
Dia melihat peluang dari dua sisi, kelinci sebagai hewan peliharaan favorit banyak orang, dan juga sebagai alternatif sumber pangan hewani yang bisa dikonsumsi.
Peternakan Mikael Rabbit kini memiliki puluhan ekor kelinci dari berbagai jenis. Dalam menjalankan usahanya, Annisa memanfaatkan media sosial, khususnya marketplace Facebook, untuk memasarkan kelinci-kelincinya.
Strategi ini terbukti efektif karena dapat menjangkau konsumen hingga ke luar daerah, tak hanya melayani pembeli lokal, ia juga telah dikirim ke berbagai kota bahkan hingga luar Provinsi Riau.
Namun, dalam membesarkan kelinci bukan tanpa tantangan. Salah satu masalah yang sering dihadapi adalah penyakit kembung, yang biasanya menyerang akibat makanan yang tidak sesuai atau karena cuaca yang terlalu dingin. Penyakit ini bisa sangat mematikan jika tidak segera ditangani.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Annisa memilih memberi makan kelinci-kelincinya dengan pakan kering yang lebih stabil dari segi kandungan air. Menurutnya, makanan kering juga lebih aman untuk pencernaan kelinci, terutama saat musim hujan atau ketika suhu lingkungan menurun drastis.
Dengan ketekunan dan perhatian terhadap detail, Annisa berhasil membangun kepercayaan pelanggan dari berbagai daerah. Ia juga aktif memberikan edukasi seputar perawatan kelinci kepada pembeli, agar hewan yang dijual tetap terawat dengan baik di tempat baru.
Dia berharap ke depannya bisa memperluas skala usahanya, dan menjadikan kelinci sebagai komoditas yang semakin dikenal dan diminati masyarakat luas.***