BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Meskipun covid-19 memengaruhi banyak sektor ekonomi masyarakat, tingkat konsumsi terhadap rokok selama pandemi tak pernah turun.
Hal ini dikatakan oleh Ketua komnas pengendalian tembakau Hasbullah Thabrany. “Konsumsi rokok masyarakat Indonesia selama pandemi masih tinggi,” katanya.
Tahun ini, kata dia, diperkirakan produksi rokok di Indonesia mencapai 250 miliar hingga 350 miliar batang dengan nilai hingga Rp 500 triliun.
“Selama pandemi, perokok tidak berkurang, mengganggu kesehatan dan ketahanan ekonomi kita,” kata Thabrani, acara peringatan hari tanpa tembakau beberapa waktu lalu, dikutip dari republika.co.id, Rabu, 2 Juni 2021
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan penyakit akibat rokok menjadi beban negara.
“Biaya kesehatan yang dikeluarkan negara tidak sebanding dengan penerimaan cukai rokok,” kata Budi
Dia menambahkan, saat ini Indonesia berada di peringkat ketiga dunia perokok terbesar perokok di atas 10 tahun setelah India dan China, rokok konvensional maupun elektrik.
Budi mengajak masyarakat untuk menghindari dan berhenti merokok apapun jenis rokoknya. “Merokok juga dapat meningkatkan potensi paparan Covid-19, ” kata Budi. (bpc2)